105 Peserta yang Lolos SKD CPNS Nisel Ikuti Ujian SKB

Daerah, HEADLINE827 Dilihat

Nias Selatan, LiniPost – Sebanyak 105 orang peserta yang lolos ujian  Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang dilaksanakan pada bulan Oktober lalu, hari ini Rabu (17/11/2021) mengikuti Ujian Seleksi Kompetensi Bidang (SKB), di gedung SMP Negeri 1 Teluk Dalam, Jalan RA Kartini, Kelurahan Pasar Teluk Dalam.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Nias Selatan melalui Sekban Sanehaoni Bidaya kepada awak media ini di Lokasi ujian Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) tersebut.

Pelaksnaan ujian ini, kata dia, dibagi tiga sesi, yakni sesi pertama dilaksanakan pukul 10.30 WIB sampai dengan 12.00 WIB, sesi kedua dilaksanakan pada pukul 13.00 WIB sampai dengan 14.30 WIB,  dan sesi ketiga dilaksanakan pada pukul 15.30 WIB sampai dengan 17.00 WIB.

Sementara, SKD ini digelar dengan metode Computer Assisted Test (CAT), dan pengawas ujian berasal dari Regional VI Badan Kepegawaian Negara

Pantauan awak media ini di lokasi, tampak peserta wajib menyerahkan surat keterangan hasil swab tes RT-PCR atau rapot tes antigen dengan hasil negatif/non reaktif kepada petugas/panitia.

“Apabila dinyatakan positif, maka peserta tersebut wajib melaporkan kepada panitia seleksi VASN Kabupaten Nias Selatan dengan menunjukkan hasil swab tes RT-PCR atau antigen positif atau reaktif dari fasilitas kesehatan untuk dilaporkan kepada Panselnas,” pungkasnya.

Selain itu, peserta seleksi juga diwajibkan menggunakan masker 2 rangkap yang menutupi hidung dan mulut hingga dagu. Masker yang dimaksud terdiri dari masker medis yang dirangkap dengan masker kain di bagian luar.

Salah satu peserta ujian pada sesi pertama yang mendapat nilai tertinggi yaitu 445 poin atas nama Deni Suterius Telaumbanua mengatakan bahwa, dirinya memperoleh nilai setinggi itu, berkat pengalaman sebelumnya yang 2 kali gagal mengikuti ujian CPNS, sehingga dia terus belajar dari pengalaman sebelumnya.

Ia mengakui awalnya saat mengikuti ujian CAT tersebut, seperti teman – temannya yang lain merasa deg-degan dengan perasaan was-was. “Namun hal itu bisa teratasi,” pungkas Deni. (Sabar Duha)