Jakarta, LiniPost – Sejumlah tokoh dan aktivis seperti Din Syamsuddin, Gatot Nurmantyo, Syahganda Nainggolan, dan M Jumhur Hidayat, mengajak masyarakat untuk menghadiri acara deklarasi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) yang akan digelar pada Selasa, 18 Agustus 2020 di Lapangan Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat.
”Dalam rangka peringatan 75 tahun Kemerdekaan RI dan Hari Pancasila serta refleksi keprihatinan kebangsaan, kami mengharapkan kebersamaan saudara pada deklarasi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI),” tulis undangan yang disebar di media sosial.
Salah seorang Komite Kerja KAMI, Jumhur Hidayat, mengungkapkan alasan dipilihnya waktu dan tempat deklarasi tersebut. Menurut Jumhur, Tugu Proklamasi merupakan simbol dari Proklamasi Kemerdekaan RI. “18 Agustus itu kan (rumusan) Pancasila yang kita akui dan sepakati bersama,” ujar Jumhur
Masyarakat yang ingin mengikuti deklarasi tersebut diminta hadir 30 menit sebelum acara dimulai pukul 10.00 WIB. Para peserta yang hadir diwajibkan mengenakan busana keagamaan, kedaerahan atau batik lengan panjang. Para peserta yang hadir juga diminta membawa bendera Merah Putih dan tidak membawa bendera lain.
Namun mantan oposan Muhammad Kapitra Ampera, menilai pembentukan KAMI sarat dengan kepentingan politis. Pasalnya saat ini Indonesia secara pemerintahan cukup baik. Bahkan dia melihat recovery ekonomi yang ambruk akibat pandemi Covid-19 lebih baik dibandingkan negara-negara lainnya.
Dia menegaskan aksi yang dimotori KAMI tersebut kental dengan politisasi. Sebagai kelompok oposisi, mereka terus berupaya merongrong pemerintah dengan berbagai cara dan dengan berbagai wadah organisasi.
“Kita tidak melihat substansi masalahnya, kalau kita cinta pada negeri ini, ayo kita fokus bagaimana membantu sesama manusia mengatasi Covid ini, ini musuh bersama, jangan bikin propaganda untuk menghasut rakyat agar mendiskreditkan serta menebar kebencian kepada pemerintah, ini tidak ada yang diuntungkan,” ujarnya. (Em)