54 Ton Santan Beku Asal Sumut Diekspor ke Thailand

Daerah, HEADLINE526 Dilihat

Medan, LiniPost – Untuk pertama kalinya, (perdana) produk turunan kelapa berupa coconut cream (santan beku) asal Provinisi Sumatera Utara (Sumut) sebanyak 54 ton dengan nilai Rp2 miliar, disertifikasi pihak Karantina Pertanian Belawan untuk diekspor ke Negara Thailand.

Produk tersebut menambah deretan komoditas unggulan dari Provinsi Sumut yang diekspor Kementerian Pertanian Republik Indonesia (Kementan RI) melalui Karantina Pertanian Belawan, yang berhasil menembus pasar global.

“Kami mengapresiasi petani dan pelaku usaha sektor pertanian yang telah mampu menembus pasar baru. Apalagi, produk yang diekspor bukan lagi produk mentah, tapi sudah hasil hilirisasi berupa produk jadi,” kata Kepala Badan Karantina Pertanian (Barantan), Ir Ali Jamil MP PhD, dalam keterangan tertulisnya yang diterima LiniPost.com, Senin (26/10/2020).

Ali menyebut, dalam upaya peningkatan ekspor produk pertanian yang merupakan salah satu fokus program strategis Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo, pihaknya dipercaya sebagai koordinator gugus tugas untuk melakukan upaya kerjasama dan harmonisasi aturan serta protokol ekspor, agar komoditas pertanian dari tanah air dapat diterima manca negara.

Produk pertanian yang dapat diterima di pasar dunia, adalah yang telah dijamin kesehatan dan keamanannya dengan memenuhi persyaratan sanitari serta fitosanitari negara tujuan.

“Untuk itu, diperlukan sinergi semua pihak termasuk masyarakat, agar melaporkan kepada petugas karantina saat melalulintaskan produk pertanian, guna menjaga kelestarian dari hama penyakit berbahaya, sehat dan aman untuk pangan, pakan, serta dapat laris di pasar dunia,” ucapnya.

Sementara, Kepala Karantina Pertanian Belawan, Hasrul, menyebut, selain melepas ekspor produk turunan kelapa berupa coconut cream ke Thailand, saat bersamaan juga dilepas komoditas unggulan asal Sumut lainnya, yakni cengkeh ke Kanada, karet lempengan ke Cina dan India, kopi biji ke Amerika Serikat dan Cina, lidi ke Pakistan, pinang biji ke Hongkong, India dan Iran, serai ke Malaysia, serta minyak sawit ke Turki dan Cina.

“Kami (Karantina Pertanian Belawan) juga mensertifikasi komoditas sektor kehutanan berupa kayu olahan ke Negara Cina. Secara total, hari ini kami memfasilitasi ekspor komoditas pertanian sebanyak 13,1 ribu ton dengan nilai Rp159,5 miliar,” ungkapnya. (Syaifuddin Lbs)