Jakarta, LiniPost – Tokoh Pemuda Tanah Abang, M. Rifan, mengecam keras aksi sekelompok orang yang diduga menguasai lahan milik PT. Kereta Api Indonesia (PT. KAI) di Jalan Jembatan Tinggi, Bongkaran Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (23/07/2020).
Tokoh Pemuda Tanah Abang, M. Rivan, mengatakan bahwa penguasaan lahan milik PT. KAI merupakan aksi premanisme. Dikatakan Rifan, Aksi premanisme tersebut bukan hanya terjadi di Tanah Abang, tapi bisa jadi di banyak tempat.
“Kapolri Idham Aziz secara tegas sudah menyatakan bahwa negara tidak boleh kalah dengan premanisme. Kasus yang terjadi di Jembatan Tinggi harusnya cepat diselesaikan. Pihak yang tidak berhak atas lahan itu, patut keluar dan jangan merasa memiliki,” tegas Rifan, Kamis (23/07/2020).
Rivan menambahkan, dalam hal ini PT. KAI jelas dirugikan dengan adanya penguasaan lahan oleh sekelompok orang yang tidak punya kewenangan.
Ironisnya, tambah dia, ada saja oknum aparat negara yang ikut bermain di belakangnya sebagai pelindung atau beking.
“Persoalan seperti ini banyak terjadi di sejumlah tempat, negara harus cepat bertindak. Kekuasaan sesungguhnya ada pada negara, bukan sekelompok orang yang tidak bertanggungjawab,” katanya.
Dirinya berharap TNI dan POLRI bisa menjadi benteng bagi negara guna secara terbebas dari aksi-aksi premanisme.
“Oknum-oknum aparat yang ikut bermain juga hendaknya segera dibersihkan, karena merusak nama baik negara. Apalagi, oknum itu hanya untuk kepentingan pribadi dan kelompoknya,” tutup Rifan.
Selain Rifan, salah seorang pria yang merupakan warga sekitar juga berkomentar terkait dugaan penguasaan lahan tersebut.
“Mendingan lahan itu buat rusun aja, jauh lebih berguna,” ujar narasumber yang tak ingin disebutkan namanya, Kamis (23/07/20).
Pria itu merasa jika lahan tersebut dijadikan pasar hanya akan menimbulkan masalah baru.
“Dari dulu ini lahan sering ada masalah, khawatir kalau jadi pasar nanti bakal ada masalah lagi. Atau jadiin RPTRA (Ruang Publik Terpadu Ramah Anak), biar ada tempat main anak-anak,” sambung narasumber.
Berdasarkan info yang dihimpun, lahan tersebut sempat digunakan sebagai lahan bagi pedagang Pasar Tasik yang saat ini telah dipindahkan ke Cideng, Jakarta Pusat.
Pada saat itu, pindahnya pedagang Pasar Tasik difasilitasi oleh Wakil Gubernur, Sandiaga Uno, lantaran terjadi permasalahan antara Pengelola Pasar Tasik dengan PT. Padimas selaku pihak yang menyewa lahan kepada PT. KAI.
Saat ini, di lokasi lahan PT KAI tersebut sudah berdiri plang bertuliskan “Segera Dibuka Pasar Senin Kamis”. (Andi)