Nias Selatan, LiniPost – Sebanyak 67 Siswa-Siswi Kelas XII, Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1, Hilisalawa’ahe, Desa Sisobahili, Kecamatan Hilisalawa’ahe, Kabupaten Nias Selatan, Provinsi Sumatera Utara, melaksanakan Ujian Sekolah (US) secara manual.
Kepala Sekolah (Kasek) SMA Negeri 1 Hilisalawa’ahe Bettyani Buaya, S.Pd.,MM saat dikonfirmasi LiniPost.com, lewat pesan WhatsApp, Rabu (5/4/2023), menyampaikan bahwa, pelaksanaan ujian sekolah sudah dimulai dari hari Senin (3/4/2023) kemarin.
“Pelaksanaan Ujian Sekolah ini berlangsung selama 8 Hari ke depan karena Hari Jumat, Sabtu dan Hari Senin Libur Paskah jadi kita lanjutkan di Hari Selasa dan Rabu,” ujar Bettyani.
Kemudian, lanjutnya, untuk mata pelajaran yang diuji semua mata pelajaran, dari mata pelajaran wajib dan mata pelajaran peminatan.
“Seperti mata pelajaran Agama, Pendidikan Kewarganegaraan (PKN), Matematika, Bahasa Indonesia, Kimia, Sosiologi, Ekonomi, Sejarah Indonesia, Fisika, Mulok/Pertanian, Bahasa Inggris, Penjas/PJOK, Biologi, Geografi, Senibudaya dan Prakarya,” paparnya.
Ia menyebut, jumlah siswa-siswi yang mengikuti US ada 67 orang, yang terbagi dalam dua jurusan, yaitu jurusan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) yang berjumlah 20 orang dan jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) ada 47 orang. Lalu, kata dia, dalam hal kelulusan nanti nya pihak sekolah yang menentukan, berdasarkan hasil rapor selama lima semester sama nilai-nilai ujian akhir.
Sementara, kriteria dalam penilain kelulusan minimal semua nilainya baik dari semua mata pelajaran, baik itu nilai sikap, keterampilan, kehadiran dan perilaku minimal semuanya baik, kemudian mengikuti semua proses ujian.
Ia menerangkan, dalam pelaksanaan ujian sekolah tahun ini pihaknya lebih memilih secara manual karena jaringan internet di lingkungan sekolah sering terjadi gangguan.
“Selama ujian sekolah ini berlangsung ada dua unsur yang mengawasi, yakni dari unsur internal dan eksternal. Untuk internal itu pengawasannya dari guru-guru sekolah, kemudian dari unsur eksternal itu, pengawasannya yaitu, dari managerial sekolah, kantor cabang Dinas Pendidikan Propinsi Sumatera Utara dan masyarakat juga ikut serta berpartisipasi dalam pengawasan,” tandas Bettyani.
“Harapan saya sebagai kepala sekolah agar siswa-siswi ini bisa mengikuti semua kegiatan dari awal sampai akhir tanpa ada halangan, kemudian semoga ditolong Tuhan dan bisa lulus sehingga masa depan mereka lebih baik,” tutup Kasek. (Jupriyanto)