Air Bersih Di Lotu Ibu kota Nisut Tidak Berfungsi, Warga Mengeluh

Daerah782 Dilihat

Nias Utara, LiniPost – Dua minggu terakhir warga Kota Lotu, Ibu Kota Kabupaten Nias Utara (Nisut), kesulitan memperoleh air bersih. Pasalnya, sistem penyediaan air minum (SPAM) yang yang sudah ada yang bersumber dari Desa Maziaya, Kecamatan Lotu yang di kelola Dinas PUPR Nisut tidak berfungsi.

Kepala UPTD Dinas PUPR Nisut, Martinus Zega, saat dikonfirmasi pada Jumat (2/10/2020) mengatakan, bahwa tidak ada kerusakan sistem penyaluran air. Kelangkaan air bersih di kota Lotu disebabkan karena pemilik lahan dan beberapa tenaga harian lepas (THL) menutup saluran pengaturan, sehingga air tidak teraliri.

“Bulan Januari yang lalu pasca maraknya pengerusakan sarana air bersih, melalui rapat dengar pendapat (RDP) yang difasilitasi oleh DPRD Nisut, ada 10 (sepuluh) orang pemilik lahan diangkat menjadi THL di UPTD, dengan catatan honorarium baru dibayar pada P-APBD Nisut Tahun 2020, namun jika ada kendala tidak akan menuntut,” tutur Martinus.

Anehnya, setelah P-APBD Nisut tahun 2020 dikabarkan gagal, pemilik lahan dan beberapa TLH justru menuntut balik. Minggu lalu mereka mendatangi UPDT meminta pembayaran honor serta mengancam “jangan coba-coba membuka kran air sebelum membayar honorarium dibayarkan”.

“Ini kan menyangkut uang Negara yang harus dipertanggungjawabkan, lagian mereka sebelumnya sudah menyampaikan surat pernyataan untuk tidak menuntut honor jika P-APBD tahun 2020 bermasalah. Sebenarnya juga sudah di Informasikan terlebih dahulu bahwa dana khusus honorarium THL belum dianggarkan pada APBD Nisut tahun 2020,” jelasnya.

“Kita berharap permasalahan ini dapat disikapi oleh atasan agar tidak berimbas kepada masyarakat banyak,” harapnya. (Man Lahagu)