Nias Selatan, LiniPost – UPT Stasiun Meteorologi Binaka menghimbau agar para pemangku kepentingan dan seluruh komponen masyarakat dapat meningkatkan kesiapsiagaan terjadinya bencana hidrometeorologi khususnya banjir dan tanah longsor di wilayah Kepulauan Nias.
Carles, ST, MSi, selaku Kepala UPT Stasiun Meteorologi Binaka Gunungsitoli kepada LiniPost.com, Minggu (07/05/2023) mengatakan, akibat tingginya jumlah curah hujan hingga berpotensi mengakibatkan terjadinya banjir di wilayah dataran rendah dan tanah longsor di wilayah perbukitan.
“Seperti yang terjadi pada hari Sabtu 06 Mei 2023 kemarin, telah terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang disertai petir dan angin kencang, pengamatan menunjukkan curah hujan mencapai 52.3 milimeter,” katanya.
Disebutkannya, curah hujan tersebut sudah termasuk kategori hujan lebat untuk skala hujan harian. Berdasarkan pantauan citra radar cuaca di Stasiun Meteorologi Binaka dan pantauan citra satelit Himawari pada siang hingga malam hari menunjukkan potensi terjadinya hujan lebat di beberapa wilayah lainnya termasuk di wilayah Nias Utara dan Nias Selatan.
“Pola angin gradien lapisan 3000 feet menunjukkan angin bergerak dari arah Barat dengan kecepatan 25 kt dan mengalami perlambatan memasuki wilayah Pulau Nias dan Sumatera. Kondisi angin ini membawa massa udara dari perairan Samudera Hindia menuju daratan pulau Nias dan Sumatera,” ungkapnya.
Selain itu, kata dia, terpantau juga pola angin siklonik di perairan Samudera Hindia sebelah tenggara Pulau Nias. Kondisi ini mendukung penumpukan massa udara yang kemudian mendukung pertumbuhan awan pada wilayah tersebut. Bila dilihat dari kondisi kelembaban udara pada lapisan 850 mb bernilai lebih besar dari 80% dan dengan cukup lembabnya udara dilapisan ini, maka potensi terbentuknya awan-awan hujan yang dapat disertai petir dan angin kencang di wilayah Kepulaun Nias dan sekitarnya juga semakin tinggi.
Jika dilihat dari pantauan citra satelit pukul 13.40 UTC atau 20.40 WIB masih menunjukkan sebaran awan di sekitar Pulau Nias dan sekitarnya. Citra satelit tersebut menunjukkan suhu puncak awan -13 oC s/d -69 oC yang mengindikasikan adanya awan yang berpotensi mengakibatkan hujan ringan hingga hujan sedang.
“Berdasarkan analisis di atas maka wilayah Kepulauan Nias pada malam hingga dini hari nanti masih berpotensi terjadi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang yang dapat mengakibatkan terjadinya bencana hidrometeorologi (banjir bandang, longsor, angin kencang dan gelombang tinggi),” sebut Carles.
“Kita himbau untuk selalu mengikuti informasi dari Stasiun Meteorologi Binaka Gunungsitoli melalui media social bmkg binaka, atau menghubungi layanan informasi Stasiun Meteorologi Binaka melalui call center 081370747903 (Hp) atau melalui Email : bmkgbinaka@gmail.com,” tutupnya. (Aman Hal)