Jakarta, LiniPost – Penyanyi mendiang Arie Wibowo di tahun 80 an terbilang kesohor dengan 2 hits lagunya, “Madu dan Racun’ dan “Anak Singkong”.
Ingin mengulang kesuksesan lagu “Madu dan Racun” kini di-remake yang dilantunkan Aliya Shafira, ia adalah penyanyi muda anak kandung Arie Wibowo.
Lagu Madu dan Racun selain merubah aransemen dan sebagian liriknya, penyanyi Aliya juga membawakannya dengan gaya yang khas, manja namun elegant. Video klipnya pun digarap penuh warna dan kekinian.
Aliya sebelum merilis single ini, biasa meng-cover lagu-lagu mencoba ‘berduet’ dengan mendiang ayahnya dalam klip video berdurasi satu menit. Ternyata video pendek yang diunggah di Youtube itu, mendapat respon positif warganet. Bahkan video yang diunggah di akun @aliyasw juga banyak diupload ulang akun-akun Sosmed lain.
Atas respon yang baik di Sosmed, Aliya pun mengaku senang. Sebab, kerja kerasnya diapresiasi banyak orang. ”Alhamdulillah seneng banget yang pasti, enggak nyangka masih banyak orang yang tau lagu Madu dan Racun ini,” tuturnya bahagia,” dalam keteranganya yang diterima, Rabu (7/4).
Lagu yang diproduksi HP Music ini, memiliki warna yang berbeda dari lantunan suara Arie Wibowo sebelumnya. ”Saya sangat senang bisa membawakan lagu almarhum ayah. Dengan genre dan musik yang berbeda. Saya membawakan lagu ini dengan genre pop dan R&B, dikemas dengan style kekinian,” sebutnya.
Wanita berjilbab ini mengaku, menyanyikan karya ayahnya sebagai singel perdananya merupakan penghormatan sekaligus obat rindu. “Lagu papa banyak yang bagus dan ini sebagai bentuk penghormatan Aliya pada papa. Aliya sangat bersyukur bisa membawakan lagu ini, karena bisa mengobati rasa rindu pada papa,” ucapnya.
Menurutnya, kesuksesan lagu Madu dan Racun saat dibawakan ayahnya, Aliya mengaku merasa sedikit terbebani. “Beban mungkin ada sedikit sih, agak deg-degan sebenernya apakah nanti lagu ini akan sesukses Madu dan Racun pada awalnya. Mudah-mudah semua berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan,” katanya.
Ia menuturkan, hadirnya single ini tidak luput dari peran serta Allah SWT dengan dibantu HP Music dan dukungan orang- orang terdekat. Ia pun berharap single ini bisa memacunya untuk terus berkarya berkiprah di blantika musik tanah air.
“Dengan rilisnya single perdana aku, aku harap ke depanya aku bisa terus berkarya di belantika musik indonesia dan juga semoga karya-karya aku dicintai dan disukai oleh orang banyak,” ucapnya.
Dirinya bisa membawakan salah satu karya emas mendiang ayahnya, sama sekali tidak terlintas di dalam hidupnya. Pasalnya, sedari kecil, ia sama sekali memikirkan untuk terjun ke dalam industri musik Tanah Air.
“Baru mulai (serius) bernyanyi justru pas papaku sudah enggak ada. Dulu les nyanyi, malah ya sudah, enggak ada kepengin memproduksi singel atau menyanyikan lagu papa,” ungkapnya.
Dia pun berharap “Madu dan Racun” dapat dapat diterima dengan baik dan bisa dinikmati kembali oleh pendengar musik Indonesia. (Hartono)