Nias Selatan, LiniPost – Anaknya diduga mengalami gangguan jiwa, seorang janda Sarifati Ndruru (57) warga Desa Hiliwosi Kecamatan Ulususua, Kabupaten Nias Selatan, membutuhkan uluran tangan dari semua pihak.
Sarifati sebagai ibu kandung Fatolosa Ndruru kepada LiniPost.com mengatakan, anaknya tersebut mengalami gangguan jiwa pada umur 20 tahun.
“Anak saya Fatolosa ini dari lahir sampai usia dua puluh tahun normal seperti anak pada umumnya, dan kami sekolahkan dia hingga kelas tiga Sekolah Menengah Atas (SMA). Namun, pada tahun 2020 yang lalu sepulang dari sekolah menuju rumah, tiba-tiba ia jatuh di Dusun Helefanika dalam keadaan tidak sadarkan diri. Beberapa menit kemudian, dia bangun terus melempari rumah warga dan ngomong tidak karuan. Sejak itulah dia diasingkan ditempat khusus. Lalu, pada tahun 2018 yang lalu suami saya meninggal dunia, tinggallah saya seorang diri yang mengurus anak saya ini,” tuturnya.
Sarifati menambahkan bahwa keluarganya pernah didatangi Forkapincam dan Pemerintah Desa setempat untuk memberi bantuan.
“Saya telah didatangi Forkapincam dan Pemerintah Desa setempat untuk membantu ekonomi kami disini. Mereka membawakan sebagian kebutuhan pokok. Dan saya juga berharap kepada Pemerintah dan para dermawan untuk membantu anak saya ini karena saya sudah tidak sanggup lagi merawatnya,” pintanya.
Kepala Desa Hiliwosi, Bualasokhi Ndruru kepada LiniPost.com mengatakan pihaknya telah melaporkan kejadian tersebut ke pihak Pemerintah Kecamatan Ulususua.
“Saya telah melaporkan kejadian tersebut ke Pemerintah Kecamatan Ulususua pada bulan ini dan tembusan suratnya ke Dinas Sosial, Polres Nias Selatan, Koramil/12 Telukdalam dan Bupati Nias Selatan. Untuk sementara waktu, kami dari pihak Pemerintah Desa setempat telah sepakat untuk membentuk tempat sementara untuk Sifatolosa dan tidak dipungut biaya apapun,” ungkapnya.
Sementara, Noni Harefa Bagian Bidang Perlindungan pada Dinas Sosial Nisel saat dihubungi pada Selasa, (09/02/2021) mengatakan, pihaknya akan melakukan pengecekkan medis untuk memastikan penyakit yang dialami Fatolosa.
“Kami dari Dinas sosial harus mendapatkan putusan medis, baru bisa kami vonis itu sakit jiwa. Tapi kalau masih bisa disembuhkan, siapa tau karena benturan di bagian kepalanya saat dia jatuh. Dan kami akan segera melakukan koordinasi kepada pihak Dinas Kesehatan Nias Selatan,” ucapnya.(Eddy laia)