Beladiri ‘TAKAGI’ Masuk Ekstrakurikuler SMP Negeri 1 Medan

Daerah, HEADLINE220 Dilihat

Medan, LiniPost – Perguruan beladiri TAKAGI yang didirikan oleh Sensei Dewi Maharani Pandjaitan SE., MM masuk dalam ekstrakurikuler di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Medan. Artinya sekolah yang berada di Jalan Bunga Asoka, No. 6, Asam Kumbang, Medan Selayang, Kota Medan ini memberi kesempatan kepada para siswa-siswinya untuk mengenal dan mempelajari ilmu beladiri.

Hal ini bertujuan agar para siswa mampu membela diri saat dalam situasi berbahaya. Tidak hanya bagi fisik, bela diri juga dapat bermanfaat bagi kesehatan, pertumbuhan anak dan perkembangan mental sehingga dapat meningkatkan kepercayaan diri.

Baca Juga: Menko Polhukam Pastikan Pembangunan Venue PON XIII 2024 di Sumut Berjalan Baik

“TAKAGI merupakan perguruan beladiri yang berfokus pada cabang olahraga karate, menembak dan road race. Dalam hal ini, kami sangat mengapresiasi ibu kepala sekolah dan para guru yang telah memberikan dukungannya pada beladiri TAKAGI dan memasukkannya sebagai salah satu program ekstrakurikuler di SMP Negeri 1 Medan ini. Terimakasih atas dukungannya, kami berharap ke depannya akan muncul atlet-atlet berprestasi dari sekolah ini sehingga mengharumkan nama baik SMP Negeri 1 Medan,” kata Sensei Dewi Maharani, Selasa (9/7/2024).

Wanita berhijab ini menambahkan, banyak orang tua pasti berpikir bahwa bela diri erat kaitannya dengan pertarungan, tetapi dalam banyak kasus justru sebaliknya. Sebagian besar latihan bela diri berfokus pada pertahanan diri dan tidak mengizinkan perkelahian antar individu.

Baca Juga: Safsus Menteri Bidang Keamanan dan Intelijen Dorong Kemenkumham Jabar Ciptakan Satker Bebas KKN

“Tujuan utama seni bela diri adalah untuk mengajarkan anak-anak memiliki keterampilan mengatasi konflik tanpa kekerasan, dan membantu mereka mencari cara untuk menghindari pertengkaran fisik. Berlatih bela diri dapat membuat anak menjadi lebih aktif. Latihan-latihan bela diri tidak hanya membuat anak banyak bergerak, tetapi juga membangun kekuatan dan fleksibilitas anak,” ujarnya.

Sensei Dewi menyebutkan, baru-baru ini SMP Negeri 1 Medan mengikutsertakan beladiri TAKAGI berpartisipasi dalam rangka Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) menyambut siswa-siswi baru di sekolah tersebut. Dalam kegiatan tersebut, para atlet TAKAGI yang sudah pernah mengikuti event kejuaraan karate, baik di tingkat daerah maupun nasional memperagakan teknik ilmu beladiri dan kumite (sparring) yang merupakan latihan tanding di karate.

Dalam kegiatan MPLS itu, turut hadir Ketua Perguruan Senpai Surya Ali Mustafa ST MM dan pelatih Senpai Rikki Meizar ST yang memberikan pengarahan kepada para atlet dalam memperagakan teknik beladiri dan kumite. Selain itu juga mereka menjelaskan kepada siswa-siswi, pentingnya memiliki ilmu beladiri dan manfaatnya.

Baca Juga: Menko Polhukam Imbau Bawaslu, Kejaksaan dan Kepolisian Berkolaborasi Cegah Potensi Tindak Pidana Pilkada

“Ilmu beladiri itu tak mengenal batas usia, siapa saja bisa belajar. Baik tua maupun muda, bisa mengikutinya. Semakin lama dia belajar, semakin matang ilmu yang diperolehnya. Kegiatan ini juga untuk memberikan motivasi kepada seluruh siswa-siswi untuk meraih prestasi di bidang olahraga karate. Selain prestasi, tubuh juga sehat dengan berolahraga, mempertajam daya ingat dan meningkatkan intelegensi. Semoga nantinya akan muncul bibit-bibit atlet TAKAGI di SMP Negeri 1 Medan yang mampu berkiprah dan meraih prestasi di kejuaraan karate,” pungkas Sensei Dewi.