Nias Selatan, LiniPost – Bank Indonesia (BI) bekerja sama dengan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) menggelar Kas Keliling Kepulauan, Terdepan, Terluar dan Tertinggal (3T) di Kepulauan Nias. Kegiatan ini menggunakan Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Bontang-907.
Tim Ekspedisi Cinta Rupiah Kepulauan Nias 2021 yang di dukung KRI Bontang-907 ini di Komandani oleh Letkol Laut (P) Jerry Henry Manuhutu M. Tr. Hanla dan saat ini bersandar di Dermaga Baru Teluk Dalam.
Upacara pelepasan Tim Ekspedisi Kas Keliling Kepulauan 3T secara resmi dilakukan oleh Wakil Bupati Nias Selatan, Firman Giawa di Dermaga Baru Teluk Dalam, Jumat (5/11/2021), yang ditandai dengan pemukulan gong sebagai tanda pelepasan menuju Pulau Tello, Pulau Tanah Masa dan Pulau Hibala.
Danlanal Nias Kolonel Laut (P) Antonius Hendro Prasetyo mengatakan bahwa, kegiatan kas keliling 3T sudah ada kerja sama atau MoU antara Bank Indonesia dengan Markas Besar TNI AL.
“Kegiatan ini sudah rutin dilaksanakan sejak tahun 2011 dan sempat terhenti di tahun 2020 akibat pandemi Covid-19 dan dilanjutkan kembali tahun ini,” ungkap Danlanal.
Kegiatan kas keliling kali ini, menggunakan kapal yang lebih besar yakni KRI Bontang-907, berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya yang ukurannya lebih kecil karena keadaan geografis Kepulauan Nias yang berbatasan langsung dengan Samudera Hindia.
“Berdasarkan itu, maka kita mengadakan koordinasi dengan Mabes AL karena kalau menggunakan kapal yang lebih kecil akan membahayakan maka ditunjuklah KRI Bontang-907 ini,” pungkas Danlanal menerangkan.
“Atas kegiatan ini, saya mengucapkan terima kasih kepada Bank Indonesia yang telah melaksanakan kegiatan kas keliling 3T ini khususnya di Kepulauan Nias karena Kepulauan Nias merupakan salah satu pulau terluar yang ada di kepulauan Indonesia,” tandas dia menambahkan.
Sementara, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sumatera Utara, Soekawardojo mengatakan, kegiatan hari adalah acara pelepasan kas keliling 3T dan pemberian PSBI kepada beberapa komunitas yang ada di Kepulauan Nias.
Sesuai Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2011 tentang Mata Uang, Bank Indonesia diberikan tugas dan kewenangan dalam pengelolaan Uang Rupiah mulai dari tahapan perencanaan, pencetakan, pengeluaran, pengedaran, pencabutan dan penarikan sampai dengan pemusnahan.
“Bahwa pengelolaan uang rupiah perlu dilakukan dengan baik dalam mendukung terpeliharanya stabilitas moneter, stabilitas sistem keuangan dan kelancaran sistem pembayaran,” terang Soekawardojo.
Ia menyebut, pengelolaan uang rupiah yang dilakukan oleh Bank Indonesia ditunjukan untuk menjamin tersedianya uang rupiah layak edar, denominasi sesuai tepat waktu, sesuai kebutuhan masyarakat serta aman dari upaya pemalsuan dengan mengedepankan efisiensi dan kepentingan nasional.
Dia menyampaikan, melalui kegiatan ini, diharapkan sinergitas antara Bank Indonesia dengan Lanal Nias dapat memberikan dampak positif dalam upaya memelihara keutuhan dan kedaulatan NKRI dari sisi pertahanan militer, serta menjaga kedaulatan ekonomi dan kedaulatan rupiah sebagai salah satu simbol negara kita.
Ia juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas bantuan dari seluruh pihak yang terlibat pada kegiatan kas keliling pada wilayah 3T, Mabes TNI AL yang telah mau bekerjasama serta pihak perbankan dari Gunung Sitoli dan Teluk Dalam.
Turut hadir saat itu, Kepala Kejaksaan Negeri Nias Selatan Mukharom, mewakili Polres Nias Selatan, Koramil 12/Teluk Dalam Mayor Inf. Hatianus Zega, Kepala OPD Kabupaten Nias Selatan, Kelompok Kesenian Desa Bawomataluo serta pimpinan perbankan Kepulauan Nias. (Aris Zalukhu)