Bisnis Kuliner Raja Se’i, Rizky Billar Tonjolkan Menu Indonesia Timur

Peristiwa305 Dilihat

 

Jakarta, LiniPost – Aktor tampan pemilik nama lengkap Muhammad Rizky Billar mencoba merambah bisnis kuliner. Dalam melakoni bisnis itu, Rizky Billar tidak sendiri, dia bersama Basuki Surodjo dan Christopher Sebastian.

Mereka menjalankan bisnis daging sei sapi dengan brand “Raja Se’i” yang mengusung tagline rasanya a*jay ini resmi dibuka di kawasan Kemang Selatan, Jakarta Selatan, kemarin.

ads

“Alhamdulillah ternyata responnya bisa dibilang sangat baik, terima kasih juga kepada Leslar Lover yang juga terus mendukung saya dan Lesti. Usaha ini juga untuk membantu menggerakan ekonomi lewat Raja Se’i yang juga merupakan UMKM. Bagi teman-teman lain yang ingin membuka usaha sendiri jangan takut, cari mentor yang tepat, kreatif dan terus berinovasi, dan jangan lupa harus total dan pilih usaha yang sesuai dengan passion kita,” tutur Rizky Billar pada konfrensi pers klarifikasi dengan awak media di Raja Se’i Memang Selatan, Selasa (22/12/2020).

Lebih lanjut, pria 25 tahun ini berharap semoga Raja Se’i dapat terus memberikan cita rasa konsisten serta pelayanan terbaik bagi siapapun baik yang makan di tempat mau pun pada layanan pesan antar.

Selain Rizky, salah satu pemilik usaha, Basuki Surodjo mengatakan, pemberian nama gerai pada usaha mereka berdasarkan kesepakatan bersama.

“Nama Raja Se’i ini dibuat dari julukan saya ‘Raja IT’ (Information technology) alias ateknologi Informasi, sehingga nama bisnis kuliner ini diberi nama Raja Se’i. Dengan harapan, usaha ini bisa merajai bisnis kuliner di Indonesia,” papar Basuki Surodjo.

Dalam konferensi pers tersebut, para pemegang saham sepakat Raja Se’i sengaja menyajikan menu makanan khas dari Daerah Kupang, Nusa Tenggara Timur sekaligus mengangkat dan mempromisikan makanan khas daerah Indonesia Timur.

Sementara itu, Christopher Sebastian mengatakan, pihaknya sengaja mengangkat menu Indonesia Timur (Kupang) yang dipadukan dengan sentuhan cita rasa makanan dari negeri Sakura, Jepang sebagai pembeda dari jenis bisnis kuliner yang meteka tekuni.

“Kita sengaja mengangkat menu Indonesia Timur (Kupang) dan Jepang, semua sebagai bentuk kolaborasi atas ciri khas makanan yang baru,” pungkas Christoper.

Gayung bersambut, sejak pembukan hingga berita ini diturunkan, produk makanan Raja Se’i Sold out alias habis pada pukul 6 sore. Melihat kesuksesan itu, kedepannya mereka akan membuka cabang Raja Sei di Tebet, Tangerang Kota dan kota yang lainnya. (Hartono)