Nias Selatan, LiniPost – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Binaka, Gunungsitoli mengimbau warga mewaspadai banjir dan tanah longsor akibat hujan lebat yang melanda Kepulauan Nias.
Hal itu disampaikan Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Binaka, Carles, ST., M.Si dalam keterangan tertulisnya, Rabu, (20/9/2023), yang diperoleh LiniPost.com.
Ia menuturkan, hujan yang telah terjadi dengan intensitas ringan pada Selasa (19/9/2023), pukul 00.00 WIB dan masih berlangsung pada Rabu (20/9/2023), pukul 9.00 WIB dimana terus bertambah tingginya curah hujan sehingga berpotensi terjadinya banjir di dataran rendah dan tanah longsor di wilayah perbukitan.
“Hasil pengamatan pada pukul 07.00 WIB, tanggal 20 September, Tahun 2023 menunjukan curah hujan mencapai 49,2 milimeter,” jelasnya.
Ia mengatakan, berdasarkan pantauan radar cuaca di Stasiun Meteorologi Binaka dan pantauan satelit Himawari pada malam hingga pada pagi hari menunjukkan terjadinya hujan sedang di beberapa wilayah lainnya, termasuk di seluruh wilayah Pulau Nias.
Sementara pola angin gradien lapisan 3000 feet menunjukkan angin bergerak dari arah Tenggara dengan kecepatan 16 Knot yang diserati belokan angin (shearline) di Utara Kepulauan Nias dan pola konforgen di wilayah Selatan Sumatera Utara.
“Bila dilihat dari kelembaban udara dari lapisan 850 mb bernilai besar dari 95%. Dilihat dari MJO, pemantauan MJO berada di kuadran 3 (Samudera Hindia Bagian Barat). Kondisi kelembapan yang tinggi, MJO berada di fase 3 mendukung potensi terbentuknya awan-awan hujan yang dapat disertai petir dan angin kencang di wilayah Samudera Hindia termasuk wilayah Kepulauan Nias dan sekitarnya,” papar Carles.
Jika dilihat dari pantauan citra satelit pada tanggal 20 September, pukul 02.00 UTC atau 09.00 WIB, masih menunjukkan sebaran awan di sekitar Pulau Nias dan sekitarnya. Ia mengungkapkan, citra satelit tersebut menunjukkan suhu puncak awan 56 derajat celsius sampai dengan 75 derajat celsius yang mengindikasikan adanya awan yang berpotensi mengakibatkan hujan sedang dan lebat,” terangnya.
Selain itu, berdasarkan analisis terhadap parameter cuaca yang memengaruhi wilayah Kepulauan Nias, dimana wilayah Kepulauan Nias dalam 2-3 hari ke depan (20-22 September, 2023) masih berpotensi terjadi hujan dengan intensitas ringan, sedang hingga lebat, namun dengan trend hujan yang mulai menurun mulai dari tanggal 21 September, tahun 2023.
“Kondisi ini dapat berpotensi mengakibatkan bencana hidrometeorologi, seperti banjir bandang, longsor, angin kencang dan gelombang tinggi,” ungkap dia.
Menyikapi kondisi tersebut, pihaknya mengimbau para pemangku kepentingan dan seluruh komponen masyarakat dapat meningkatkan kesiapsiagaan terjadinya bencana hidrometeorologi, khususnya banjir dan tanah longsor di wilayah Kepulauan Nias, dan selalu mengikuti informasi dari Stasiun Meteorologi Binaka melalui media sosial BMKG binaka atau menghubungi layanan informasi Stasiun Meteorologi Binaka melalui call center HP: 085261457039; Email:bmkgbinaka@gmail.com. (Red)