Nias Selatan, LiniPost – Akibat cuaca buruk dan gelombang tinggi, masyarakat se-Kecamatan Simuk Kabupaten Nias Selatan (Nisel), Provinsi Sumatera Utara (Sumut) mengalami kelaparan, bahkan anak-anak mulai diserang penyakit mencret.
Hal ini disampaikan oleh Camat Simuk Gentleman Bago, SKM kepada LiniPost.com saat dihubungi melalui sambungan seluler, Kamis (21/9/2023).
“Akibat cuaca ekstrim dan guyuran hujan, masyarakat tidak bisa keluar dari desa mereka untuk membeli kebutuhan di Kecamatan Tello,” tuturnya.
Ia mengungkapkan, stok kebutuhan pokok seperti beras, mie instan, terigu, bahkan tepung kanji telah habis di Simuk sekitar satu Minggu yang lalu.
Ia menuturkan, saat ini masyarakat Simuk mengkonsumsi apapun makanan untuk bertahan hidup, namun akibatnya banyak anak-anak mengalami mencret.
“Apabila dalam 2 – 3 hari ke depan tidak ada makanan, maka akan terjadi kematian akibat kelaparan,” ungkapnya.
Ia menjelaskan, akibat cuaca buruk yang terjadi kurang lebih 3 Minggu, membuat kapal pengangkut kebutuhan pokok di Kecamatan Simuk tidak bisa masuk (berlabuh-red), sehingga masyarakat kewalahan.
“Salah satu kapal cargo pengangkut logistik kebutuhan dari Teluk Dalam – Tello telah menuju Kecamatan Simuk, dan sekitar jam 04.00 WIB pagi, hari ini (Kamis, 21-9-2023) telah merapat di Pelabuhan Simuk,” katanya.
Sebelumnya, pihaknya telah menyampaikan kejadian ini kepada pemerintah daerah, yakni pada hari Senin kemarin, dan saat itu pihaknya langsung dihubungkan kepada Basarnas Nias, dan pada hari Selasa, kapal Basarnas telah sampai di Teluk Dalam untuk mengangkut kebutuhan pokok di Simuk, namun gagal berangkat akibat kondisi cuaca yang buruk.
Ia berharap supaya pemerintah daerah maupun pusat bisa mengirim helikopter ke Simuk untuk mengangkut kebutuhan pokok masyarakat. (RisGow)