Dari Tahun 2018 Kepala SMPN 4 Sirombu Jarang Hadir di Sekolah

HEADLINE, Pendidikan787 Dilihat

Nias Barat, LiniPost – Sejak tahun 2018 lalu hingga kini proses belajar mengajar di SMPN 4 Sirombu di Desa Hinako, Kecamatan Sirombu, Kabupaten Nias Barat terbengkalai akibat kepala sekolahnya jarang hadir di sekolah.

Sejumlah masyarakat Hinako Joniadept Marunduri, Ama Kori Marunduri dan lainnya kepada wartawan, Selasa (30/6/2020) mengaku bahwa Kepala SMPN 4 Hinako berinisial DH jarang hadir di sekolah sejak tahun 2018 lalu. Sehingga kehadiran tenaga pendidik tidak terkontrol.

Menurut Ama Kori Marunduri, akibat kepala SMPN 4 Sirombu tersebut jarang aktif, maka kehadiran para guru di sekolah juga minim sehingga proses pembelajaran terhadap siswa terbengkalai. Terkait itu, dia berharap agar Pemkab Nias Barat melalui dinas terkait memperhatikan kehadiran guru di SMPN 4 Sirombu dan terlebih-lebih kepala sekolahnya.

Senada, Joniadept mengaku bahwa Kepala sekolah SMPN 4 Sirombu DH hanya hadir di sekolah pada saat pencairan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Dua hari kemudian batang hidungnya sudah tidak kelihatan lagi di Hinako.

“Sehingga kehadiran tenaga pendidik tidak terkontrol bahkan di sekolah guru juga sering kosong. Sehingga para siswa terkadang cepat pulang ke rumah karena tidak ada guru di sekolah,” ujarnya.

“Seharusnya kepala daerah melalui dinas terkait memberikan sanksi atau teguran kepada ASN tersebut. Supaya ada efek terhadap lainnya yang dinilai mengabaikan tugas dan tanggungjawab ASN,” desaknya.

Sementara warga lainnya berharap agar pemerintah daerah mengawasi kehadiran tenaga guru aparatur sipil negara (ASN) di SMPN 4 tersebut. Supaya para ASN patuh dan taat terhadap sumpah dan janjinya ketika diangkat sebagai ASN bahwa siap ditempatkan dimana saja.

Kepala SMPN 4 Sirombu Dedi Hutabarat kepada wartawan melalui telepon selulernya, Selasa (30/6/2020) mengaku bahwa dirinya tetap hadir di sekolah.

“Dari tahun 2018-2019 saya tetap hadir di sekolah mulai Senin hingga Jumat. Setelah itu pulang ke rumah di Sirombu.

Selama Covid-19 ini saya tidak hadir di sekolah karena libur dan siswa belajar di rumah. Maka tudingan masyarakat Hinako tersebut tidak benar,”  katanya. (Red)