DD Sarahililaza TA 2017 Diduga Dibawa Lari Oknum Bendahara

Daerah420 Dilihat

Nias Selatan, LiniPost – Camat Lahusa Yurlina Zebua menyebutkan bahwa Dana Desa (DD) Sarahililaza Kecamatan Lahusa, Kabupaten Nias Selatan Tahun Anggaran 2017 sebagian tidak terlaksana, karena diduga telah dibawa lari oleh oknum bendahara Desa tersebut.  Dan pihaknya juga telah berupaya untuk memfasilitasi namun mantan Kades EL tidak memenuhi janjinya sesuai dengan surat pernyataan yang ia tandatangani.

Hal itu disampaikan Camat Lahusa didampingi Sekcam Sokhiso Baene, di Ruang Kerjanya, Jalan Helezalulu Lahusa, Senin, (22/06/2020).

Ia menjelaskan, pihaknya telah memfasilitasi masalah ini, dan saat itu Pj Kades EL, telah membuat surat pernyataan bahwa akan mengembalikan uang tersebut. “Seperti yang dituangkan dalam surat Pernyataan-nya, yakni, mulai 05-30 Maret 2018, akan tetapi Pj. Kepala Desa tidak memenuhi janjinya,” ungkapnya.

Lebih lanjut dia menjelaskan, pihaknya telah menyampaikan laporan tentang DD Sarahililaza TA 2017 kepada pihak Inspektorat Nisel. “Bahkan, pihak Inspektorat telah melakukan audit terhadap Dana Desa Sarahililaza, namun tidak ada kabar sampai saat ini,” pungkasnya.

Terpisah Sekretaris DPD LSM INAKOR Kepulauan Nias Felirman Baene, kepada wartawan, Senin, (22/6/2020) mengatakan, pihaknya akan melaporkan secara resmi hal tersebut setelah pihaknya selesai melakukan investigasi dan pengumpulan bukti-bukti untuk kelengkapan bahan penyelidikan kepada pihak yang berwenang.

Disinggung besaran anggaran yang telah dibawa lari oknum Bendahara Desa Sarahililaza, ia menjawa bahwa belum diketahui pihaknya secara detail, namun sesuai pernyataan mantan Pj Kades EL yang diperoleh pihaknya, dana diduga dibawa lari itu sebesar Rp.270.000.000.-00.(Dua Ratus Tujuh Puluh Juta Rupiah).

“Intinya, kami saat ini sedang mengumpulkan bukti-bukti, dan menunggu hasil Investigasi lapangan dari teman-teman Tim LSM INAKOR,” ucap Felirman.

Sementara itu, Mantan Pj Kades EL saat dikonfirmasi melalui WhatsApp dan Telpon Selulernya, Senin, (22/6/2020), hingga berita ini ditayangkan tidak dijawab dan tidak dibalas. (Suasana H.)