SBB, LiniPost – Masyarakat Taniwel yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Adat Negeri Taniwel ,kecamatan Taniwel melakukan aksi unjuk rasa didepan kantor Bupati Seram Bagian Barat (SBB), Senin, 12/10/2020. Puluhan mayarakat Taniwel yang didominnasi kaum milenial ini menuntut Bupati SBB, M. Yasin Payapo untuk mencabut ijin pertambangan gunung Marmer yang berlokasi di gunung Nakaela Taniwel.
Menurut pendemo, masyarakat Taniwel dan sekitarnya tidak hidup oleh hasil tambang dari moyang mereka hingga generasi sekarang. Akan tetapi, dampak dari tambang hanya menyisakan duka berkepanjangn untuk rakyat. Hal inilah yang mendasari perjuangan mereka dalam menolak masuknya PT. Makmur Indah mengeksploitasi gunung Nakaela. Selain itu, gunung Nakaela bagi rakyat Taniwel merupakan tempat bersejarah dan letaknya tepat beda dalam hutan adat.
Salah satu orator mengatakan, saat ini sudah terjadi kerusakan hutan di kecamatan Tala yang mengakibatkan bencana banjir sering terjadi. Dikhawatirkan, derita yang sama juga dialami rakyat Taniwel apabila di ijinkannya PT. Gunung Makmur Indah mengeksploitasi gunung Nakaela.
” Tala Batai sudah hancur, Eti Batai dilukai, jangan lagi korbankan kami yang ada di Sapalewa Batai “, mereka teriak salah satu orator.
Pendemo menegaskan, sikap yang ditunjukkan hari ini sebagai bentuk perlawanan terhadap kebijakan pemerintah kabupaten s
SBB terkait rekomrndasi Eksploitasi yang dikeluarkan.
” Kami melawan kebijakan Bupati bikan Melawan pribadi M. Yasin Payapo “,tegasnya.
Selain itu, mereka juga menanyakan kepada pemkab SBB, mengapa tidak mendatangkan investor atau membangun pabrik pengelolaan Cengkih, Pala dan Coklat, yang mana notabene sumber kehidupan masyarakat SBB bergantung pada hasil hutan tersebut, tapi Malah memasukan investor Tambang?
Untuk itu, aliansi masyrakat Adat Taniwel ini mengambil sikap tegas dalam poin-poin peryataan sikap mereka, yakni nenolak dengan tegas segala bentuk ekplorasi maupun eksploitasi olrh PT Gunung Makmur Indah di Wilayah Ulayat nasyarakat adat Negeri Taniwel, Mendesak Bupati SBB untuk segera mencabut Rekomendasi yang telah diberikan kepada PT. GMI terkait ijin usaha pertambangan, meminta DPRD SBB untuk mendesak Bupati segera menghentikan semua ijin usaha pertambangan di Wilayah Negeri Taniwel. (Jabar)