Kisaran, LiniPost – Penganiayaan kepada wartawan kembali terjadi di Kota Kisaran yang dilakukan oleh oknum perangkat Desa Serdang, Kecamatan Meranti, Kabupaten Asahan bernisial RHH warga Dusun 10, Desa Serdang. Korban adalah Wartawan RES-PUBLIKA INDONESIA berinisial DA.
Peristiwa terjadi pada Senin (11/7/2022) sekitar pukul 17.00 WIB, di Jalan Perintis Kemerdekaan, Dusun X, Desa Serdang, Kecamatan Meranti, Kabupaten Asahan, dimana terduga pelaku memukul dan mencekik, serta merampas KTP korban.
Akibat perlakuan tak layak dicontoh ini, korban langsung membuat laporan ke Polres Asahan, Selasa (12/07/2022) dengan nomor: STTLP/423/VII/2022/SPKT/Polres Asahan/Polda Sumatera Utara pada tanggal 11 Juli 2022 pukul 21:48 WIB
Korban dalam keterangannya menjelaskan, penyebab terjadinya dugaan pemukulan itu diduga karena pelaku tidak terima beritanya diterbitkan media online RES-PUBLIKA INDONESIA berjudul “Aksi Brutal Seorang Oknum Perangkat/Kaur Desa Serdang” berinisial RHH. Bahkan, keluarganya mulai dari Ayah, Ibu, dan 2 orang adiknya laki-laki mengeroyok dirinya sebagai seorang wartawan.
Korban mengatakan, pelaku tidak terima diberitakan karena viral di media sosial facebook yang menampilkan sebuah video dugaan penganiayaan diduga dilakukan RHH bersama keluarganya di Kantor Kepala Desa Serdang.
“Leher saya dicekik dan kepala saya dipukul, serta merampas KTP saya bahkan mengancam dengan kata-kata ” Mati Kauu!. Dia ingin membunuh saya dengan menutup gerbang pagar kantor desa Serdang agar saya tidak bisa keluar,” tutur korban.
Ia menambahkan, ibu dan ayah serta adiknya dua orang laki-laki termasuk RHH memaki-maki dari mulai kata-kata binatang seperti anjing, babi, setan jahanam dan lontaran kata-kata ancaman.
Selang beberapa jam,, Bhabinkamtibmas dari Polres Asahan dan Kepala Desa Serdang GG tiba di Kantor Desa Serdang untuk melerai pertikaian tersebut.
Saat Kepala Desa dan Babinkamtibmas ke Ruangan Sekretaris Desa, korban memanfaatkan waktu tersebut untuk meminta KTP nya kepada Kepala Desa Serdang. Kemudian, korban dan temannya berinisial ES langsung lari untuk melaporkan kejadian itu ke Polres Asahan.
Kades Serdang GG saat dikonfirmasi terkait ini, Senin (11/7/2022) Malam lewat pesan WhatsApp, menjawab sebagai kepala desa bersama Bhabinkamtibmas sudah berusaha memediasi kedua belah pihak namun tidak berhasil. “Memang benar semalam sore telah terjadi kesalahpahaman antara kedua belah pihak, tapi sebagai kepala desa sudah berusaha memediasi sama Bhabinkamtibmas tapi gk berhasil,” jawabnya singkat. (Lbs)