Edy-Ijeck Didorong Segera Isi Jabatan Lowong

Daerah739 Dilihat

Medan, LiniPost – Lambannya pengisian jabatan eselon II hingga banyaknya kekosongan jabatan Eselon III dan IV di jajaran Pemprov Sumut dikritisi cendikiawan minang.

M Arif Tanjung yang juga sebagai Ketua Umum Barisan Intelektual Suara Sumut (BAISS) ini kepada awak media, Kamis, (4/6/2020) menyayangkan hal tersebut karena pasti berdampak dengan kinerja aparatur pemerintah dalam melayani masyarakat. Apalagi, kini situasi dan aktivitas di tengah-tengah masyarakat mulai normal setelah 3 bulan dihantui pendemi Covid-19.

Berdasarkan informasi yang dihimpunnya, Arif Tanjung mengungkap, saat ini banyak jabatan Eselon II yang lowong (kosong) dimana hanya diisi Pelaksana Tugas (Plt) bahkan terjadi satu orang merangkap dua sampai tiga jabatan.

Ia mencontohkan satu di antaranya adalah Afifi Lubis. Pejabat Eselon II tersebut sebagai pejabat defenitif Kepala Biro Pemerintahan Pemprov Sumut. Namun juga memegang kendali Plt Kepala BKD Sumut dan Plt Sekwan (Sekretaris DPRD) Sumut.

“Ini kan sesuatu yang ‘tidak sehat’ untuk berjalan normalnya roda pemerintahan. Kami mendorong Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara untuk serius menyikapi hal ini. Kami yakin dengan personil lengkap akan semakin meningkatkan gairah birokrasi dan pelayanan terhadap masyarakat Sumatera Utara. Ibarat sebuah grup band, bila lengkap personilnya maka dendang yang dimainkan pun kian memukau,” ujar pria yang dikenal humoris itu.

Selain itu, kata Arif Tanjung, berlarut-larutnya jabatan lowong itu bisa berimplikasi penilaian tak baik terhadap kepemimpinan Edy Rahmayadi dan Musa Rajekshah.

“Kepemimpinan yang kuat tak mungkin membiarkan banyaknya kekosongan pada jabatan-jabatan. Hakikat pengisian jabatan itu kan mendelegasikan tugas dan manajerial. Serta kepala OPD agar lebih mudah dan berani dalam mengambil keputusan hingga ujungnya berimplikasi terhadap pelayanan yang maksimal untuk masyarakat,” tambah Ketua Umum Laskar Parjotek ini.

Menurut Arif Tanjung, sosok Edy Rahmayadi yang notabene mantan Pangkostrad merupakan pemimpin yang kuat dan visioner. Begitu juga dengan Musa Rajekshah yang malang melintang berpengalaman pada berbagai organisasi di Sumatera Utara.

“Saya masih optimistis duet kepemimpinan Pak Edy dan Bang Ijeck akan membawa Sumut lebih bermartabat dari provinsi lain di Indonesia. Semoga dalam waktu tak lama lagi keputusan mengisi jabatan-jabatan yang lowong itu bisa terealisasi dan dampak positifnya bisa segera dirasakan masyarakat luas,” pungkasnya. (Syaifuddin)