Nias Selatan, LiniPost – Sekitar puluhan massa dari Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI), Cabang Teluk Dalam, Kabupaten Nias Selatan, menggelar unjuk rasa ke Kantor DPRD Nias Selatan, Jalan Saonigeho, Km.3, Teluk Dalam, Jumat (9/9/2022), untuk menolak kenaikan harga BBM.
Pantauan LiniPost.com di lapangan, para demonstran awalnya berkumpul di lapangan Voli Kampus Uniraya, Jalan Pramuka Nari-Nari, Teluk Dalam. Setelah itu, mereka berjalan kaki menuju Simpang Lima untuk berorasi.

Usai berorasi selama kurang lebih lima menit dari Simpang Lima, para mahasiswa-mahasiswi kemudian bergerak menuju ke Kantor DPRD Kabupaten Nias Selatan dengan mengendarai satu unit mobil jenis Pickup.
Para demostran yang dipimpin oleh Fatiziduhu Laia usai tiba di Gedung DPRD, membentangkan beberapa spanduk sekaligus melakukan orasi. Beberapa orator diantaranya, Mikhael Juni K. Halawa, Justigor P.A. Waruwu secara bergantian berorasi.
Tampak juga sejumlah aparat Polres Nisel dan Satpol PP turut melakukan pengamanan.
Sekwan Nisel Arifman Wau saat menemui pendemo menyampaikan bahwa anggota DPRD Nisel saat ini sebagian ada tugas lain yang mereka hadiri, sebagian ada yang tugas luar di kecamatan. Usai menyampaikan penjelasan, Sekwan kemudian mengajak para pendemo untuk menyampaikan pernyataan sikap mereka di ruangan DPRD dan saat itu pendemo diterima oleh salah seorang anggota DPRD Nisel dari partai PSI, yakni Nurlim Loi.
Lalu, Ketua GMKI Cabang Teluk Dalam Bertin Trisna Wulandari Zamili, SM membacakan 5 tuntutan mereka kepada anggota DPRD Nisel, yaitu:
1. Meminta pemerintah mencabut kebijakan kenaikan harga BBM bersubsidi
2. meminta pemerintah mengendalikan penggunaan BBM bersubsidi
3. meminta pemerintah segera merealisasikan Perpres Nomor 55 tahun 2019. Mereka meminta pengkajian ulang alokasi belanja negara dengan keadaan ekonomi dunia yang tidak menentu.
4. Meminta pemerintah memangkas anggaran belanja yang tidak berdampak pada rakyat kecil
5. Meminta pemerintah mengoptimalkan penerimaan pajak negara.
Usai membacakan tuntutan, Trisna menyerahkan tuntutan mereka secara tertulis kepada Nurlim Loi.
Sementara Nurlim mengapresiasi tuntutan para mahasiswa tersebut dan tuntutan para pendemo akan disampaikan ke pimpinan DPRD Nisel.
Setelah itu, Ketua GMKI Cabang Teluk Dalam mewakili pendemo dan Nurlim Loi mewakili DPRD Nisel didampingi Sekwan menandatangani berita acara kesepakatan bersama untuk ditindaklanjuti ke pemerintahan propinsi dan pusat.
Usai itu, para pendemo membubarkan diri dengan tertib.
Kapolres Nisel saat diwawancarai melalui Kasat Intelkam, Iptu Tombor Marbun menyebut bahwa, jumlah personil yang ikut melakukan pengamanan kurang lebih 10 orang. “Aksi berjalan aman dan tertib,” katanya.(Aman/Red)