Gubsu Ngaku Kaget Saat Mendgari Bilang Hendak ke Medan

Daerah, Politik834 Dilihat

Medan, LiniPost – Gubernur Sumatera Utara (Gubsu), Edy Rahmayadi, menghadiri Rapat Koordinasi Kesiapan Pelaksanaan Pilkada Serentak Tahun 2020 di Provinsi Sumatera Utara yang digelar di Hotel Grand Aston, Medan, Jum’at (3/7/2020).

Dalam sambutannya, Gubsu sempat melontarkan candaan saat bicara dihadapan Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian. Edy mengaku kaget saat Tito menyampaikan hendak datang ke Medan. Pasalnya sambung Edy, selama ini, jika diundang saja pun Tito tak datang.

“Bang, saya akan datang ke Medan’. Kaget saya. ‘Ada apa ini Pak Menteri?’, karena selama ini Pak Menteri diundang kemari nggak pernah datang. Kok sekarang mau datang kaget juga saya,” ujar Edy dan disambut tawa para peserta rapat.

Edy mengatakan, Tito datang karena ada rapor merah soal persiapan Pilkada serentak di 23 Kabupaten/Kota se-Sumut. Edy pun meminta waktu agar masalah tersebut bisa dituntaskannya.

“Izin kan saya dulu Pak Menteri’, ‘Nggak, saya juga mau lihat abang’. Alhamdulillah beliau datang kemari, saya tanya, beliau-beliau ini, KPU, Bawaslu, tapi tadi saya disampaikan oleh Bapak Menteri, ‘Bang sudah beres semua, sudah hijau, tinggal dua bang’. Nah, dua ini katanya Samosir dan Madina, nanti tugasnya pak Wagub lah itu,” ucapnya.

Gubsu memastikan bahwa Pemprov Sumut bakal mendukung Pilkada 2020. Dia mengatakan pemerintah bakal memfasilitasi pesta demokrasi rakyat. “Kita fasilitasi pestanya rakyat,” imbuhnya.

Sementara, Mendagri, Tito Karnavian saat memberikan sambutan berkesempatan menjawab candaan yang dilontarkan Gubsu sebelumnya. Menurut Tito, dirinya jarang datang ke Sumut karena menilai wilayah Sumut aman terkendali.

“Khusus Sumatera Utara saya telepon Pak Gubernur, ‘kenapa diundang jarang datang?’ Karena saya tahu Sumatera Utara di bawah kepemimpinan Pak Edy Rahmayadi, aman terkendali,” ujar Tito.

Sambil bercanda, Tito mengatakan bahwa pemerintah pusat datang ke daerah kalau ada masalah. Sementara, daerah yang jarang bermasalah bukan prioritas untuk didatangi.

“Kita kan datang ke tempat bermasalah kalau nggak ada masalah cenderung nggak prioritas, artinya Sumatera Utara di bawah Bapak Edy Rahmayadi aman-aman saja,” ucapnya. (Syaifuddin Lbs)