Tanah Karo, LiniPost – Gunung api Sinabung di Tanah Karo kembali memuntahkan awan panas guguran setinggi 2000 meter ke arah timur tenggara dengan kolom abu mencapai 1500 meter pada Kamis (29/10/2020) sekira pukul 08.00 WIB.
Pengamat gunung api Sinabung, Armen Putra, menghimbau masyarakat untuk tidak mendekati zona merah, dikarenakan ancaman awan panas guguran dan erupsi gunung tersebut masih tinggi.
Ia menambahkan, aktivitas gunung api Sinabung masih sangat tinggi dan masih sering terjadi gempa gempa guguran yang mengakibatkan terjadinya awan panas guguran.
“Begitu juga dengan adanya aktifitas dominan gempa guguran dan kubah lava masih cukup besar. Serta tingkat ancaman awan panas sangat tinggi,” tandasnya.
Sementara, berdasarkan data dari Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana dan Geologi (PVMBG), gunung api Sinabung, menyebut, dari Kamis (20/10/2020) Pukul 00.00 hingga pukul 11.00 WIB tercatat 30 guguran dengan amplitudo 3-50 milimeter dengan durasi 20-96 detik.
Saat ini, status gunung api Sinabung masih berada di level III (siaga). Dan masyarakat juga dihimbau untuk menjauhi zona merah berjarak 3 kilometer dari puncak gunung Sinabung untuk mengantisipasi gangguan pernafasan. Selain itu, masyarakat diharapkan memakai masker. (Teguh Andika)