Nias Selatan, LiniPost – Terkait dugaan pengeroyokan Wartawan Media Xnews.id di Desa Fadoro Nias Barat pada hari Sabtu, 25 Juli 2020, Ketua DPD LSM INAKOR Kepulauan Nias, Suasana Harita mengecam dan mendesak pihak Polres Nias atas insiden itu, apalagi pelakunya diduga oknum Kepala Desa.
Hal itu ia katakan kepada LiniPost di Teluk Dalam, Minggu (26/7/2020) malam.
“Itu tidak bisa dibiarkan, sebab kita adalah negara hukum, kan ada hukum jika ada masalah, jangan main hakim sendiri,” tandasnya.
Ia berharap agar pihak Polres Nias segera menangkap pelakunya sesegera mungkin.
Diberitakan sebelumnya, Hasanaha Hia alias Hasan Hia adalah warga Desa Fadoro Kecamatan Sirombu Kabupaten Nias Barat korban pengeroyokan oleh oknum Kepala Desa Fadoro, berinisial FFH, bersama adiknya IPH dan Pakcik mereka. Kejadian tersebut berlangsung pada hari Sabtu (25/07/2020) di desa setempat.
Hasan Hia, menjelaskan bahwa awal kejadian dimana saat itu bersama dengan warga sedang duduk santai sambil menonton pekerja bangunan miliknya. Tiba-tiba datang adik kandung Kades Fadoro berinisial IPH dan memarahi pekerja tersebut dan mengklaim lahan itu miliknya. Korban kemudian mengundang IPH untuk membicarakan maksud dan tujuan kedatangannya.
“Tiba-tiba adik kandung kepala desa Fadoro IPH marah kepada para pekerja, namun saya memintanya untuk membicarakan hal ini dengan baik-baik. Saya sarankan dia untuk memanggil kepala desa FFH yang juga abang kandungnya agar kami duduk bersama membahas tanah tersebut,” terang Hasan Hia.
Kemudian IPH menjemput abangnya FFH, Kades Fadoro. Bukannya meredakan keadaan, setibanya, malah marah-marah dengan nada keras saat mengklaim tanah tempat bangunan yang didirikan korban adalah miliknya.
“Saat kepala desa Fadoro datang dibonceng dengan adiknya lalu marah-marah saat turun dari motor sambil mengklaim lahan tempat bangunan yang saya dirikan milik mereka, padahal milik saya diwarisi oleh kakek saya,” ujarnya.
Setelah perdebatan antara Kades dan Hasan Hia, lalu masih di lokasi kejadian, Kades Fadoro langsung meninju mata sebelah kanan Hasan Hia tersebut. Dan bersamaan dengan itu, Adik Kades (IPH) bersama Pakcik mereka langsung mengeroyok Hasan Hia.
Usai kejadian tersebut, Hasan telah membuat laporan pengaduan kepada Polsek Sirombu Polres Nias. Kemudian, ketika dirinya mau pulang ke rumah usai membuat laporan di Polsek, sekelompok orang mencegatnya di tengah jalan, dan beberapa orang melontarkan kata “Bunuh dia”. Atas hal itu, dia bersama keluarganya menduga hal itu merupakan suruhan pihak oknum Kepala Desa.
Tak hanya itu, sesampainya di kampung, tampak orang ramai di halaman kampung. Ternyata, tambah Hasan Hia, belakang rumah kakaknya yang tidak jauh dari lokasi kejadian juga dibakar oleh orang tidak dikenal (OTK).
Ia menduga bahwa pembakaran belakang rumah kakaknya tersebut masih berkaitan dengan kasus yang dia alami saat itu.
“Kebakaran itu dilihat dan disaksikan oleh personil Polsek Sirombu, karena saat itu mereka mau olah TKP, malah mereka turut membantu memadamkan api dari belakang rumah kakakku itu,” tuturnya.
Atas kejadian yang menimpanya itu, ia yang juga merupakan wartawan Xnews.id meminta pihak Polres Nias dalam hal ini Polsek Sirombu untuk segera menangkap pelaku yang mengeroyoknya.
“Dengan ini, kita meminta Polsek Sirombu untuk segera menangkap pelaku, jangan karena dia Kepala Desa maka penegak hukum segan menindaknya. Dan kami curiga bahwa keluarga Kades Fadoro berencana akan membunuh keluarga kami dengan tindakan seperti itu,” pintanya. (Riswan Gowasa)