Medan, LiniPost – Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Poldasu) mengerahkan 1.295 personel dalam Operasi Patuh Toba 2020, yang terdiri satuan tugas Polda 100, dan satuan tugas wilayah 1.195.
Dalam tiga hari, operasi yang digelar mulai 23 Juli lalu hingga 5 Agustus mendatang itu, jajaran Poldasu telah menangani 2059 perkara, terdiri dari 902 berupa tilang, dan 1157 perkara berupa tindakan teguran.
“Operasi Patuh Toba di hari ke-3, petugas telah menangani 2059 perkara, terdiri dari 902 tindakan berupa tilang dan 1157 perkara berupa tindakan teguran,” ujar Kasubbid Penmas Poldasu, AKBP MP Nainggolan, Minggu (26/7/2020) di Medan.
MP Nainggolan menguraikan bahwa untuk jenis pelanggaran beragam, mulai dari tidak menggunakan helm SNI sebanyak 283 perkara, melawan arus 68 perkara, menggunakan HP dua perkara, pengendara di bawah umur 30 perkara, muatan lebih 73 perkara, dan lainnya 446 perkara.
“Dalam operasi patuh Toba di hari ke-3, jumlah kecelakaan ada delapan. Dimana dua meninggal dunia, enam luka berat dan tujuh luka ringan. Dalam kecelakaan ini diperkirakan kerugian materi sekitar Rp 54 juta,” ungkapnya.
Dijelaskan MP Nainggolan bahwa kegiatan yang digelar tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan kepatuhan masyarakat di bidang keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalulintas, khususnya wilayah Provinsi Sumatera Utara.
“Dalam kegiatan ini mengedepankan preemtif dan preventif serta penindakan hukum untuk meningkatkan simpati masyarakat terhadap Polisi Lalulintas dalam rangka pencegahan penularan Covid-19. Dalam pelaksanaan Ops Patuh Toba 2020, kita juga didukung instansi terkait,” kata Nainggolan. (Syaifuddin Lbs)
