Nias Selatan, LiniPost – Kepolisian Resor Nias Selatan (Polres Nisel), menjamin keamanan pelaksanaan kebaktian dan misa wafatnya Yesus Kristus di gereja-gereja di wilayah Kabupaten itu, dengan menempatkan beberapa petugas pengamanan di gereja-gereja.
Hal itu dikemukakan Kapolres Nisel, AKBP Arke Furman Ambat kepada LiniPost.com di Ruang Kerjanya, Jalan Mohammad Hatta, Kelurahan Pasar Teluk Dalam, Kamis, (1/4/2021).
Ia mengatakan, jaminan itu, untuk meyakinkan masyarakat bahwa di wilayahnya Nisel aman, pasca kejadian bom bunuh diri di Makassar beberapa waktu, dan penembakan yang terjadi di Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia kemarin.
Ia menuturkan, sejumlah persiapan-persiapan, sudah dilakukan dan selanjutnya besok pagi (Jumat, 2/4/2021), akan melakukan apel kesiapsiagaan jajarannya dalam hal penempatan personil untuk pengamanan di tempat-tempat ibadah.
“Pengamanan gereja, secara rutin kami lakukan. Polres Nisel beserta jajaran melakukan upaya-upaya pencegahan, salah satunya berkoordinasi dengan pengurus gereja dan setiap kegiatan ibadah akan dikoordinasikan pengamanannya,” kata Arke.
Selain itu, pengerahan jajaran akan dilakukan untuk melakukan deteksi dini serta menggeber kegiatan-kegiatan operasi di lapangan, seperti pengerahan jajaran untuk tetap patroli secara terbuka, termasuk pengerahan intelijen-intelijen yang melakukan monitoring secara tertutup.
“Polres Nisel tidak ingin kecolongan. Pada sisi lain, kami meningkatkan kewaspadaan dan menyiapkan pengamanan pada titik-titik rawan gangguan Kamtibmas, serta di Polsek jajaran juga telah dikerahkan untuk melakukan pengamanan di wilayah masing-masing jelang hari sakral umat kristiani ini. Dan setiap gereja telah diawasi dan diamankan,” ujarnya.
Menurut dia, ini dilakukan secara rutin untuk menjaga ketenangan serta memberikan rasa aman dan nyaman bagi jemaat yang sedang menjalankan ibadah.
Disamping itu, Kapolres menghimbau kepada para hamba-hamba Tuhan dan pimpinan gereja agar menyampaikan kepada jemaatnya untuk tetap waspada.
“Artinya, apabila melihat ada orang-orang yang tidak dikenal ataupun orang-orang yang mencurigakan, agar segera menyampaikan informasi tersebut kepada pihak keamanan, sehingga dalam mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan dapat diantisipasi dengan cepat,” tandasnya.
Dalam pengamanan itu, petugas akan memantau langsung jalannya proses ibadah. “Mulai dari masuk-keluarnya jemaat, memeriksa barang bawaan yang dianggap mencurigakan serta memastikan penerapan protokol kesehatan Covid-19,” tutup Kapolres.(Aris Zalukhu)