SBB, LiniPost – Masyarakat Dusun Saluku Desa Luhu, Kecamatan Huamual Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) mengeluhkan Kondisi jembatan penyeberangan yang digunakan masyarakat sekitar. Pasalnya, kondisi jembatan yang digunakan masyarakat sekitar dalam beraktifitas keseharian rusak parah dan sangat memperihatinkan. Mirisnya lagi, jembatan tersebut tidak hanya digunakan masyarakat umum, namun juga digunakan siswa-siswi Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 9 Huamual untuk menuju Sekolah.
Keluhan ini disampaikan salah satu siswi SMPN 9 Huamual Fatma Wagola kepada LiniPost, Kamis (27/8/2020) via selulernya.
“Saat ke sekolah maupun pulang, kami harus menyeberangi jembatan yang rusak itu. Sering teman-teman ada yang terjatuh saat menyeberang, tapi mau gimana? Jembatan itu nerupakan satu-satunya jalur menuju ke Sekolah, apalagi ketika air laut sedang pasang,” Fatma mengisahkan.
Selain Fatma, keluh kesah yang sama juga disampaikan warga Dusun Saluku, La Budi Wagola.
“Jembatan itu dibangun oleh masyarakat Saluku, namun kondisinya sekarang sudah rusak parah. Kami warga Saluku dan masyarakat sekitar sangat kesulitan saat beraktifitas, baik ketika ke kebun maupun ke jampung sebelah. Apalagi saat air laut dalam keadaan pasang,” keluh Budi.
Menurutnya, kondisi kerusakan jembatan tersebut sejak 6 bulan terakhir dan belum ada perbaikan sampai saat ini. “Masyarakat sering memperbaiki kerusakan jembatan itu, namun sudah sekitar 6 jembatan tersebut mengalami kerusakan, belum ada perbaikan sampai saat ini. Mungkin saja masyarakat sudah jenuh untuk memperbaikinya,” terangnya.
Dengan demikian, baik Fatma Wagola maupun La Budi sangat mengharapkan perhatian Pemerintah Kabupaten SBB, melalui dinas/badan terkait untuk dapat melihat penderitaan mereka.
“Kami sangat mengharapkan perhatian pemerintah SBB melalui dinas terkait, kiranya dapat melihat penderitaan kami dengan dapat memperbaiki jembatan tersebut demi kelancaran aktivitas mayarakat saluku dan sekitarnya, serta anak-anak kami dalam menuntut ilmu,” harap mereka.
Dengan demikian, dibutuhkan perhatian Pemerintah Kabupaten SBB demi melihat kondisi tersebut. Sebab, terdapat anak bangsa yang menuntut ilmu yang terdampak dengan kondisi jembatan rusak itu. (Jabar Pyp)