Jakarta, LiniPost – Mungkin sebagian dari kita mengetahui bahwa pada 20 Mei setiap tahun diperingati sebagai Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) terhitung sejak berdirinya organisasi Boedi Oetomo, 20 Mei 1908.
Di hari peringatan Kebangkitan Nasional ini, Presidium kelompok masyarakat yang berbasis para penegak hukum yang punya semboyan “Fiat Justitia Ruat Caelum” (hendaklah keadilan ditegakkan walaupun langit akan runtuh), I Nyoman Adi Peri, SH selaku Presiden Advocat Indonesia One, menyematkan Presiden Joko Widodo adalah Bapak Reformasi Advokat Indonesia.
Dalam keterangan yang diterima, Jumat, (21/5/2021), I Nyoman Adi Peri menyampaikan, hal itu bukan tidak berdasar, bahwa di era pemerintahan Jokowi telah ada satu kebijakan yang sangat berdampak besar pada perubahan Advokat di Indonesia.
Yakni, sambung I Nyoman, mengenai kewenangan pengadilan tinggi untuk melakukan pelantikan dan penyumpahan terhadap para advokat untuk dapat beracara tanpa melihat latar belakang organisasinya.
“Sehingga lahir para advokat-advokat yang dapat membantu masyarakat di berbagai pelosok negeri ini dalam mencari keadilan,” ungkapnya.
Di momen Hari Kebangkitan Nasional ini, ia berharap, bahwa kebangkitan kesadaran individu dan kesadaran kebangkitan kelompok untuk advokat Indonesia ke depan, adalah satu kesatuan yang utuh dalam penguatan profesi.
Menurut dia, dalam menjalankan profesinya, seorang advokat akan menghadapi banyak pihak-pihak lain diantaranya, adalah pihak Kepolisian, pihak Kejaksaan, dan pihak Pengadilan.
“Setiap pihak itu, membuat berbagai macam kebijakan dan peraturan yang dibuat sendiri untuk kepentingan dan penguatan mereka sendiri, bahkan implementasinya membuat pelemahan posisi advokat,” ujarnya.
Karena itulah, para advokat di Indonesia harus menjadi satu kesatuan untuk bisa memiliki bargaining kuat dalam menjalankan fungsi advokat dalam mencari keadilan.
“Satu kesatuan advokat di Indonesia juga sangat diperlukan untuk meningkatkan daya saing untuk menembus pasar internasional,” tutup I Nyoman yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Gerakan Anti Narkoba Nasional (GANNAS). (Hartono)