Nias Utara LiniPost – Dalam rangka menyelamatkan Akademi Komunitas Nias Utara (Aknira), Pemkab Nias Utara (Nisut) berudensi kepada Rektor Universitas Sumatera Utara (USU) Prof. DR. Ir. Runtung Sitepu, SH.,M.Hum, Kamis (10/972020).
Audensi dipimpin oleh Bupati Nias Utara M. Ingati Nazara didampingi oleh Sekda Nisut, Yafeti Nazara, Ketua dan anggota DPRD Nisut, Sukamto Waruwu, Hisikia Harefa dan Notefalali Zalukhu.
Tujuan audensi tersebut yakni untuk menjalin kerjasama antara Pemkab Nisut dengan USU agar Aknira menjadi Program Studi Diluar Kampus Utama (PSDKU) USU.
Kepada Rektor USU, Ingati menjelaskan bahwa Aknira berdiri sejak tahun 2013, berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan tertanggal 23 September 2013 dan telah mewisuda sebanyak 6 angkatan, yang selama ini dalam pembinaan Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh, Sumatera Barat.
“Untuk menyelamatkan Aknira, dimohon agar pihak USU mau bekerjasama dengan Pemkab Nisut, dimana jalan satu-satunya supaya Aknira dapat dijadikan PSDKU,” harapnya.
Menanggapi permohonan Bupati Nias Utara tersebut, Rektor USU, Runtung Sitepu menyatakan sangat mendukung dan menyambut baik usulan Bupati tersebut.
Rektor mengaku sangat mendukung adanya pembangunan pendidikan di Kepulauan Nias, dan dengan adanya Aknira di Nias Utara diharapkan nantinya akan menjadi cikal bakal pendirian Universitas Negeri di Kepulauan Nias.
Dikatakannya, dalam waktu dekat jika pandemi Covid-19 ini menurun, akan berkunjung ke Nias Utara untuk melihat kondisi real Aknira sekaligus memberi kuliah umum.
Anggota DPRD Nisut, Hisikia Harefa, meminta agar masyarakat Nias Utara jangan terprovokasi. Sebab, Pemkab Nias Utara memiliki niat baik dan berharap agar Universitas Negeri bisa berdiri di Nias Utara.
“Sebagai wakil rakyat, mengaku terbebani sehingga ikut memfasilitasi pertemuan Pemkab Nias Utara dengan Rektor USU dan itu sudah berlangsung di Rumah Dinas Rektor USU,” ujar mantan Ketua DPRD Nisut itu kepada wartawan ketika dihubungi via seluler, Kamis (10/9/2020).
Ia menyebut bahwa dalam waktu dekat USU dan Aknira akan segera bergandengan tangan membangun dunia pendidikan di Nias Utara.
“Diharapkan para dosen jangan memprovokasi, karena kepentingan oknum-oknum tertentu,” harap Hisikia.(Man Lahagu)