Kades Dinilai Tidak Transparan Soal Penerima BLT, Warga Bawolowalani Audensi

Daerah911 Dilihat

Nias Selatan, LiniPost – Karena oknum Kepala Desanya dinilai tidak transparan soal data penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa Tahun Anggaran 2020, sejumlah masyarakat Desa Bawolowalani Kecamatan Telukdalam Kabupaten Nias Selatan (Nisel) Audensi di Kantor Kepala Desa. Selasa,(2/06/2020).

Pantauan awak media di Balai Desa, Selasa, (2/6/2020), warga Desa Bawolowalani meminta kepada kepala Desa untuk menempelkan di dinding Kantor Desa nama-nama penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) dari Dana Desa (DD) terdampak Covid-19.

Salah seorang warga yang ikut audensi, Fredi Sarumaha kepada wartawan mengatakan, mereka hanya meminta pemerintahan desa untuk menempelkan di dinding Kantor Desa nama-nama penerima manfaat Bantuan Langsung Tunai (BLT).

“Data penerima BLT di Desa Bawolowalani, kami minta untuk di tempelkan, tetapi mereka (Pemdes Bawolowalani) tidak berani menempelkan, bahkan mereka membantah dengan mengatakan bahwa masyarakat itu bukan atasan, karena nama-nama itu diberikan pada Camat dan Inspektorat. Jadi itu artinya, masyarakat tidak berhak melihat nama-nama itu.,” ucap Fredi.

Menurut dia, penggunaan Dana Desa harus transparan, dan hal itu sudah di atur di Permendes. Ia juga menambahkan bahwa pembagian BLT di Desa Bawolowalani terkesan tidak transparan, terbukti tidak ditempelkan nama-nama penerima di kantor desa.

Sementara, salah seorang warga desa tersebut yang ikut saat audensi dan namanya enggan disebutkan kepada wartawan mengatakan, ada warga yang seharusnya layak menerima bantuan itu, namun faktanya, warga tersebut tidak mendapatkannya.

“Warga tersebut adalah Nihaoni Sarumaha yang tidak memiliki anak dan saat ini menumpang di rumah orang lain, justru tidak menerima BLT,” ucap salah satu warga yang tidak ingin disebutkan namanya dalam pemberitaan. Diduga hal inilah salah satu yang memicu timbulnya pertanyaan kepada warga.

Informasi yang dihimpun awak media dari warga setempat juga menyebutkan, jumlah penerima BLT-DD di desa itu sebanyak 144 Kepala Keluarga (KK).

Permintaan sejumlah warga desa itu saat audensi tidak dipenuhi oleh pihak pemerintahan desa Bawolowalani.  “Bila warga ingin melihat data itu, silahkan ditanya sama BPD, Camat dan PMD,” kata Kades IS, dihadapan sejumlah yang audensi.

Saat wartawan, mau mewawancarai Kades Bawolowalani berinisial IS, ia tidak bersedia. (Suasana H.)