Kades Huta Baringin Bantah Potong Dana BST

Daerah767 Dilihat

Madina, LiniPost –  Kepala Desa Huta Baringin, Kecamatan Penyabungan Barat, Kabupaten Mandailing Natal (Madina) Miswaruddi Nasution kepada wartawan, Sabtu (16/5/2020), membantah tudingan bahwa dirinya telah melakukan pemotongan dana Bantuan Sosial Tunai (BST) kepada warga penerima.

Miswaruuddin mengatakan, tudingan terhadap dirinya terkait pemotongan BST adalah tidak benar. “Seperti yang sudah banyak tersiar di dunia maya atau medsos, FB, perlu kami luruskan bahwa pemotongan dana BST tersebut sesuai hasil rapat di kantor Kepala Desa. Hasil rapat menyepakati agar dana BST tersebut juga dibagikan kepada masyarkat lain yang membutuhkan. Artinya, warga yang terdata secara tertulis dengan membubuhi tandatangan menyatakan setuju atas hasil musyawarah tersebut untuk dibagikan ke warga lain yang membutuhkan,” paparnya.

Salah seorang warga Desa Huta Baringin, Mhd. Fauzi Lubis membenarkan pernyataan Kades dan BPD tersebut. Itu, kata dia, bukan pemotongan, tetapi murni hasil musyawarah warga desa.

“Selain kami yang terdata menerima bantuan BST tersebut, masih banyak warga lain terimbas pandemi Corona ini. Untuk itulah kami ikhlas membagikan nya kepada warga lainnya. Artinya, agar diantara kami sesama masyarakat tidak tidak timbul kecemburuan sosial,” pungkasnya.

Ketua BPD Huta Baringin, Asrori Lubis kepada wartawan juga membenarkan hasil musyawarah tersebut. Ia menyebutkan, musyawarah desa terkait itu diadakan di Balai Desa pada tanggal 05 dan tanggal 12 Mei, 2020.

“Jadi, itu murni hasil musyawarah masyarakat Desa Huta Baringin, dan sudah disetujui Kades dan BPD,” tuturnya.

Diketahui, jumlah warga Desa Huta Baringin yang diajukan ke Dinas Sosial untuk penerimaan bantuan BST sebanyak 110 KK, namun yang tertampung (yang ada nama) hanya 57 KK.

Tiap KK sebenarnya mendapatkan Rp.600 ribu, namun karena adanya kesepakatan, maka besaran yang diterima per KK jadinya tinggal Rp.350 ribu. Sedangkan Rp.250 ribu, dibagikan kepada warga yang tidak mendapatkan. (Malintang Batubara)