Nias Selatan, LiniPost – Enam (6) unit perahu nelayan bersumber Dana Alokasi Umum (DAU) TA. 2020 dengan pagu Rp. 200 juta akan di alokasikan di Kecamatan Kepulauan.
Hal ini disampaikan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Nias Selatan (Nisel) kepada LiniPost di Ruang Kerjanya Jalan Pasir Putih TPI, Jum’at (10/7/2020).
“6 unit perahu yang di alokasikan di Kecamatan Kepulauan itu sedang tahap pengerjaan. Pagu dana yang Rp. 200 juta itu untuk biaya perahu dan mesinnya saja, dan itu diserahkan melalui kelompok nelayan yang sudah dibentuk,” pungkasnya.
Seksama menambahkan bahwa pihaknya barusan mengikuti rapat yang dipimpin langsung ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Nisel, dimana kembali lagi diturunkan dana cadangan dari pusat, yaitu dana cadangan DAK.
“Sesuai Permenkeu, dana cadangan DAK yang diperuntukan pada proyek fisik atau pengadaan barang/jasa mensyaratkan harus diselesaikan di tahun 2020 ini. Kalau tidak bisa, maka tak usah dilaksanakan karena tidak bisa gantung pelaksanaannya. Terkait ini, Pemerintah Kabupaten harus menandatangani surat pernyataan bersedia menyelesaikannya akhir tahun anggaran 2020,” bebernya.
Sebelumnya, lanjut dia, pihaknya telah menetapkan dana DAK itu untuk pengadaan Kapal nelayan dengan ukuran 3 GT dan 4 GT, tentu akan segera ditindaklanjuti proses pelelangan untuk pengadaannya.
“Kami saat ini sedang tindaklanjuti untuk melakukan penyesuaian melalui aplikasi kembali atau memunculkan anggaran itu kembali. Jadi, apabila muncul kembali anggaran tersebut diperkirakan pengadaannya bisa mencapai 5 – 7 unit karena kapasitas kapalnya sedikit lebih besar dan rencana alokasi telah ditetapkan 2019 yang lalu yaitu di Kecamatan Lahusa, Teluk Dalam, Simuk, dan Pulau – Pulau Batu,” tuturnya.
Ia juga menyampaikan bahwa tahun ini ada sekitar 60 orang nelayan di Nisel mendapatkan kartu asuransi nelayan.
“Untuk mendapatkan kartu asuransi itu sedikit tersendat, karena kadang para nelayan kita tidak bisa memenuhi syarat-syarat yang diminta panitia, dan asuransi tersebut juga disediakan oleh Pemprov dan Pusat dengan satu tahun anggaran,” terangnya. (Riswan Gowasa)