Kapolres Karo Himbau Warga Tetap Tenang Pasca Insiden Bom Makassar

Daerah371 Dilihat

Tanah Karo, LiniPost – Kapolres Tanah Karo AKBP Yustinus Setyo, menghimbau masyarakat terkhusus masyarakat Tanah Karo tetap tenang pasca kejadian bom bunuh diri yang terjadi di pintu masuk Gereja Katedral Makassar pada Minggu (28/3/2021), dimana pelakunya telah terungkap yang merupakan jaringan JAD.

Hal ini diungkapkan oleh Kapolres Tanah Karo saat acara doa bersama lintas agama yang di laksanakan di Ruang Rapat Kantor Bupati Kabupaten Karo, pada Senin (29/3/2021).

ads

“Kepada seluruh masyarakat Tanah Karo diminta untuk tidak panik, namun tetap waspada, karena Polri akan menjamin keamanan seluruh Masyarakat,” tegasnya.

“Oleh Karena itu, mari kita bersama menjaga wilayah kita dari bahaya teroris. Gunakan kearifan lokal pola kekerabatan atau yang dikenal dengan Merga Silima, Tutur Siwaluh, Rakut Sitelu dan Perkaden-kaden Sepuluh Dua Tambah Sada untuk mendeteksi, dan mengenali setiap orang yang masuk di wilayah Kabupaten Karo,” sambungnya.

Ia menambahkan, bila ada indikasi mencurigakan terkait gerakan terorisme, dapat segera dilaporkan ke pihaknya untuk ditangani dengan cepat.

“Kepling memiliki tanggungjawab dalam mendata setiap orang yang keluar masuk kampung ataupun pendatang baru yang tinggal di kampung. Selain itu, waspadai adanya penggalangan dana melalui kotak amal yang sering di tempatkan di lokasi keramaian, warung ataupun tempat ibadah dengan mengetahui siapa yang meletakkannya, sehingga bisa diantisipasi. Karena, dari hasil penelusuran, sebagian sumber dana teroris di kumpul melalui kotak amal,” bebernya.

Menurut dia, perbuatan teroris bertentangan dengan seluruh ajaran agama apapun, tidak ada agama yang mengajarkan tentang kekerasan apalagi terjadi di tempat ibadah.

“Tempat ibadah adalah tempat yang harus di lindungi, bahkan dalam situasi perang pun, tempat ibadah harus di lindungi. Jadi, mari bersama sama menjaga stabilitas Kamtibmas kita, bangun sinergi dan kerjasama dengan baik untuk Tanah Karo Simalem,” tutupnya. (Teguh Andika)