Nias Selatan, LiniPost – Kasus Covid-19 di Kabupaten Nias Selatan (Nisel) kembali bertambah, berdasarkan hasil pemeriksaan swab tes Covid-19, dimana saat ini ada 4 warga Nias Selatan positif Covid-19.
Hal ini disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Nisel dr. Heny K. Duha, melalui Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Berkat Baene, lewat pesan WhatsApp, Jumat, (11/09/2020).
Keempat warga yang positif Covid-19 itu, saat ini masih dirawat/diisolasi sesuai SOP penanganan Covid-19 di RSUD Gunungsitoli.
“Mereka adalah, berinsial BH (60) Warga Pasar Teluk Dalam, terkonfirmasi positif Covid-19 pada Senin 07 September 2020, dimana sampai saat ini Jumat, 11 September 2020, BH masih dirawat/diisolasi RSUD Gunungsitoli. Lalu, AMM (44) beralamat Cengkareng, terkonfirmasi postive Covid-19 pada hari Rabu, 09 September 2020. kemudian, MAS (31) beralamat di Pulau-Pulau Batu Utara, terkonfirmasi postive Covid-19 pada hari Rabu, 09 September 2020, dan YHG (40) beralamat Pulau-Pulau Batu, terkonfirmasi positive Covid-19 pada hari kamis 10 September 2020,” jelas Berkat Baene.
Ia menyebut, semua orang yang telah kontak erat kepada pasien positive diatas telah di tracking dan di rapid tes Covid-19 dengan hasil, non reaktif.
Lebih lanjut dia menjelaskan, kontak erat yang dimaksud diatas adalah, orang yang memiliki riwayat kontak dengan kasus konfirmasi Covid-19. Riwayat kontak dimaksud yakni, kontak tatap muka dengan kasus konfirmasi dalam jarak 1 meter dalam jangka waktu 15 menit atau lebih.
Sedangkan sentuhan fisik langsung dengan kasus konfirmasi Covid-19, seperti bersalaman, berpegangan tangan dan sebagainya. Dan juga termasuk orang yang memberikan perawatan langsung terhadap kasus konfirmasi Covid-19 tanpa menggunakan APD yang sesuai standar.
Sementara, Kadis Kesehatan Nisel, dr. Heny Duha melalui pesan WhatssApp, menghimbau kepada masyarakat, agar mematuhi protokol kesehatan, menghindari kerumunan massa, kemudian anak-anak tetap diawasi agar tidak bermain di rumah tetangga.
“Usai melakukan aktivitas di luar rumah, ada baiknya segera mandi dan mengganti pakaian,” imbuhnya.(Suasana H.)
