Nias Selatan, LiniPost – Bupati Nias Selatan, Hilarius Duha, bersama Kapolres Nias Selatan, AKBP I Gede Nakti Widhiarta, Danlanal Nias, Kolonel Laut (P) Jan Lucky Boy Siburian dan Danramil Telukdalam, Mayor Inf Hatianus Zega, timbang bantuan sembako yang dibagikan untuk memastikan bantuan sembako tersebut tidak disunat. Seperti yang tampak terjadi di Kecamatan Sidua’ori, Jumat (22/05/2020).
“Coba dilihat ya, kita timbang dulu apa takarannya pas,” ujar Bupati Hilarius Duha dan Kapolres, I Gede Nakti sembari mengangkat beras 10 kg di atas timbangan duduk.
Usai ditimbang beras 10 kg tersebut, Bupati dan Kapolres serta yang disaksikan oleh Ketua DPRD Nias Selatan, Danlanal Nias, Danramil Telukdalam, jelas saja bahwa takaran beras tersebut sesuai dengan takaran yang tertera pada karung beras itu, yakni 10 kg.
“Takarannya pas yah 10 kg, tidak ada yang kurang,” sebut Hilarius Duha.
Setelah dilakukan timbangan pada beras, pada komoditas gula juga ikut ditimbang dan takarannya pas. Selain itu dicek juga jumlah mie instan didalam paket sembako tersebut dan susu kaleng apa sudah ekspayer atau tidak. Dan jelas juga susu kaleng tidaklah ekspayer serta minyak makan didalam sembako tersebut.
Kapolres Nias Selatan, AKBP I Gede Nakti Widhiarta, meminta agar tidak terjadinya penyelewengan dalam penelitian sembako kepada warga, apalagi, kata dia, terdapat pengurangan takaran sembako tersebut.
“Jadi saya ingatkan bahwa agar tidak ada temuan pengurangan takaran sembako, terutama kepada para kepala desa. Maka dilakukan saja sesuai sebenarnya agar tidak terjadi keributan kepada warga,” ucap Nakti dengan tegas. (Red)