Ketua DPRD Harapkan Masyarakat Tidak Bereuforia pada Penyambutan Bupati-Wabup Nisel

Daerah, HEADLINE514 Dilihat

Nias Selatan, LiniPost – Ketua DPRD Nias Selatan yang kebetulan juga merupakan Ketua Umum Pemenangan Pasangan Calon Bupati Terpilih Nisel, Hilarius Duha-Firman Giawa pada Pilkada 2020, Elisati Halawa, mengharapkan kepada masyarakat Nias Selatan terlebih kepada tim pemenangan, Parpol pendukung, serta tim pendukung lainnya untuk tidak bereuforia atau tidak mengadakan kerumunan saat penyambutan Bupati dan Wakil Bupati Nias Selatan pasca pelantikan pada hari Senin (26/04/2021).

“Mengikuti surat edaran pemerintah pusat dan surat Gubernur Sumatera Utara, mengingat kewaspadaan situasi Covid-19 yang terus bermutasi, maka pelantikan Bupati dan Wakil Bupati di 8 Daerah di Sumatera Utara, dilakukan pembatasan,” ujar Elisati saat dihubungi via telepon selulernya, Sabtu (24/04/2021).

Ia mengatakan, pada pelantikan Bupati dan Wakil Bupati itu hanya dihadiri oleh istri dari pejabat yang dilantik, mengingat pada hari itu akan ada juga pelantikan PKK.

Untuk lebih mengetahui proses pelantikan yang akan dilaksanakan pada hari Senin itu, ia mengajak seluruh pemangku kepentingan, seperti Forkopimda dan masyarakat agar dapat mengikuti melalui zoom meeting dengan password 9599426889/dkisu123.

“Kepada masyarakat dan Forkopimda, dapat mengikuti pelantikan itu melalui zoom meeting di masing-masing Kabupaten/Kota,” pungkasnya.

Pasca pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Nias Selatan nantinya, lanjutnya, supaya tidak menggerakkan massa yang dapat menyebabkan terjadinya kerumunan.

“Jika seandainya kondisi normal, maka tentunya patut dirayakan dan diapresiasi kemenangan ini, namun dengan kondisi seperti saat ini, maka diminta untuk mengerti, memahami dan menerima dengan lapang dada,” pintanya.

Karena menurut dia, virus Corona masih terus ada. Ia juga membandingkan situasi yang terjadi di Negara India yang saat ini virus dimaksud terus berkembang di negara itu.

“Jadi, kita harus bisa berdamai dengan situasi ini, kita lihat negara-negara lain seperti India, dimana saat ini Covid-19 gelombang dua dan tiga, lebih membahayakan,” tukasnya.

“Tidak dibenarkan adanya kerumunan, termasuk niat kita untuk menjemput pasca pelantikan Bupati dan Wakil Bupati. Ya, kita harus berlapang dada dan tidak bisa kita laksanakan (penjemputan secara massal). Mudik saja dilarang, jadi ini untuk menyelamatkan kita semua,”  sambungnya. (Red)