Kondisi Kebutuhan Pokok di Kecamatan Simuk Mulai Normal Pasca Kehabisan Stok Lantaran Cuaca Buruk

HEADLINE, Nasional5245 Dilihat

Nias Selatan, LiniPost – Kondisi kebutuhan pokok, seperti beras, mie instan di Kecamatan Simuk, Kabupaten Nias Selatan, Propinsi Sumatera Utara sudah mulai normal setelah beberapa hari sempat kehabisan stok akibat dari cuaca buruk dan gelombang tinggi yang menyebabkan kapal pengangkut bahan pokok tidak bisa berlabuh di pelabuhan Simuk.

Hal ini disampaikan Camat Simuk Gentleman Bago, SKM kepada LiniPost.com saat dihubungi melalui sambungan telepon seluler, Jum’at (22/9/2023).

“Keadaan saat ini di Kecamatan Simuk sudah mulai normal dengan masuknya Kapal KM. Cargo dan 3 Kapal lainnya yang mengangkut bahan makan di Kecamatan Simuk,” tuturnya.

Bahan pangan yang diantar di sana, sebutnya, barang pedagang, bukan bantuan.

Ia menyebut, hingga kini belum ada bantuan pemerintah kepada masyarakat Simuk, tapi yang diangkut di sana adalah barang dagangan orang Simuk.

Camat menyampaikan, harga beras di sana (Simuk) masih sama dengan harganya di Pasar Teluk Dalam, yaitu Rp.30 ribu per dumba (takaran beras dalam bahasa Nias-Red).

Ia berharap supaya masyarakat Simuk bisa membelanjakan kebutuhan keluarganya semaksimal mungkin demi mengantisipasi cuaca yang ekstrem.

“Supaya para pedagang di Simuk juga tidak menaikan harga beras dan pangan lainnya secara signifikan mengingat kondisi masyarakat saat ini,” pintanya.

Ia mengungkapkan, meskipun anak -anak sempat mengalami penyakit mencret akibat tidak teratur pola makan lantaran makan apa adanya, namun saat ini kondisi kesehatan mereka dipastikan sudah mulai sehat.

“Hal ini sesuai informasi yang diperoleh dari Kepala Puskesmas Kecamatan Simuk, yang menyebut bahwa hari Rabu kemarin dan sampai saat ini pihak Puskesmas melakukan kroscek kesehatan masyarakat,” jelasnya.

Ia menyebut, jumlah Desa se-Kecamatan Simuk terdiri dari 6 Desa dan memiliki kurang lebih 510 Kepala Keluarga (KK). Sementara untuk diketahui, Kecamatan Simuk merupakan salah kecamatan dari 7 kecamatan terluar di Kabupaten Nias Selatan. (RisGow)