Jakarta, LiniPost – Menindaklanjuti dugaan korupsi program andalan Gubernur DKI Anies yakni Program Rumah DP 0, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah melakukan penggeledahan di sejumlah lokasi untuk mengumpulkan bukti dugaan rasuah pada program Rumah DP 0 Rupiah.
Dalam penggeledahan, sejumlah kantor perusahaan dan BUMD DKI Jakarta menjadi sasaran Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)
“Penggeledahan itu dalam rangka mengusut dugaan korupsi pengadaan tanah di Munjul Kelurahan Pondok Rangon, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur pada 2019,” kata Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri, dalam keterangan yang diterima Selasa (9/3/2021).
“Tim Penyidik KPK telah selesai melakukan kegiatan penggeledahan di beberapa lokasi berbeda di wilayah DKI Jakarta, yaitu Kantor PT Adonara Propertindo di Gandaria Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan; Gedung Sarana Jaya, Jakarta Pusat; dan rumah kediaman dari pihak-pihak yang terkait dengan perkara ini,” sambung Fikri.
Dari penggeledahan di beberapa lokasi tersebut, penyidik menemukan sejumlah benda yang diduga berkaitan dengan kasus. Dan sudah mengamankan bukti itu, di antaranya berbagai dokumen yang terkait dengan perkara ini.
“Selanjutnya, bukti-bukti tersebut akan dilakukan validasi dan verifikasi untuk segera dilakukan penyitaan untuk menjadi bagian dalam berkas perkara penyidikan dimaksud,” sebutnya.
Diketahui sebelumnya, KPK tengah melakukan penyidikan dugaan tindak pidana korupsi terkait pengadaan tanah di daerah Munjul, Pondok Ranggon, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur pada 2019 lalu. (Hartono)