Jakarta, LiniPost – Tujuh orang diumumkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang lolos dalam seleksi administrasi jabatan Direktur Penyidikan.
Dari yang lolos, 6 diantaranya merupakan polisi. Dan satu calon dari internal KPK, yakni Budi Sokmo Wibowo menjabat Kasatgas Penyidikan.
Nama-nama mereka yang lolos tercantum dalam Pengumuman Nomor B/002/PANSELKPK/03/2002.
Adapun profil keenam polisi tersebut:
1. Kombes Asep Guntur Rahayu
Kombes Asep adalah pria kelahiran Majalengka 25 Januari 1974. Saat ini menjabat sebagai Kabagpenkompeten Robinkar SSDM Polri.
Lulusan Akpol tahun 1996 ini bukanlah orang baru di KPK. Dia pernah bertugas di , satu angkatan bersama dengan Novel Baswedan, pada 2007. Namun kurang lebih lima tahun dia ditugaskan di KPK, Asep ditarik kembali ke institusi Polri pada 2012.
Lalu pada 2013 bertugas di Mabes Polri di Dittipikor. Kariernya semakin moncer, ia pun ditugaskan sebagai Kapolres Cianjur pada 2015. Hingga akhirnya menempati jabatan baru saat ini Kepala Bagian Penilaian Kompetensi (Kabagpenkompeten) Biro Pembinaan Karier (Robinkar) Staf Sumber Daya Manusia (SSDM) Polri.
Suami dari AKBP Sumarni ini pernah menjabat sebagai Kapolres Sukabumi Kota. Sumarni juga pernah ditugaskan di KPK.
Asep pernah lapor LHKPN ke KPK dalam jabatan sebagai Pamen di Bareskrim Polri pada 2012 dimana kekayaannya sebesar Rp 414.014.645.
2. Kombes Awang Joko Rumitro
Kombes Awang adalah pria kelahiran Oktober 1970 merupakan lulusan Akpol 1993 yang berpengalaman dalam bidang reserse. Saat ini, dia menjabat sebagai Irwasda Polda Bali.
Bahkan sejumlah jabatan pernah dia tempati. Seperti menjadi Kapolres Tuban (2011-2013); Kapolres Jember (2013-2014); Wakapolrestabes Surabaya (2014-2015); Dirreskrimum Polda Kalbar (2015-2016).
Lalu sebagai Kabidpropam Polda Jatim (2016); Analis Kebijakan Madya bidang Provos Divpropam Polri (2016-2019); Sesroprovos Divpropam Polri (2019-2020) dan terakhir sebagai Irwasda Polda Bali.
Awang terakhir melapor LHKPN ke KPK pada 2020 dengan nilai Rp 2.112.865.800.
3. Kombes Edgar Diponegoro
Kombes Edgar saat ini sebagai Kabag Binpam Ropaminal Div Propam Polri. Dia pernah menjabat sejumlah posisi strategis di Polri.
Seperti Kapolres Kutai Timur; Kabag Binkar Ro SDM Polda Kaltim; Dishub Binter Polri; Analis Kebijakan Madya Bidang NCB/Interpol Div Hubinter Polri; hingga terakhir sebagai Kabag Binpam Ropaminal Div Propam Polri.
Ia terakhir lapor LHKPN ke KPK pada 2014 dalam jabatannya sebagai Kapolres Kutai Timur. sebesar Rp 395.961.890.
4. Kombes Sigit Widodo
Kombes Sigit Widodo adalah polisi berpengalaman di sektor reserse. Dia juga saat ini bekerja di bidang tindak pidana korupsi sebagai Kasubdit I Dittipikor Bareskrim Polri.
Pernah juga menjabat Kapolsek Jejelawi Sumatera Selatan; Kapolsek Lengkiti Sumatera Selatan; Kepala Sub Direktorat 2 Dittipikor Bareskrim Polri; Kasubdit 1 Dittipikor Bareskrim Polri.
Melapor LHKPN ke KPK pada 2020 dengan total hartanya Rp 26.086.928.033.
5. Kombes Totok Suharyanto
Kombes Totok, pria kelahiran 29 Oktober 1972 lulusan Akpol 1994 berpengalaman dalam bidang reserse.
Saat ini jabatannya adalah Dirreskrimum Polda Jatim.Dan tercatat pernah menempati sejumlah jabatan strategis di Polri. Mulai dari Kanit Jatanras Satreskrim Polrestro Jakarta Barat Polda Metro Jaya (1994); Kasat Reskrim Polres Malang Kota (2003); Kasat Reskrim Polwil Malang (2005); Wakapolres Malang Kota (2007); Kasat Idik II Ditresnarkoba Polda Jatim (2010).
Kemudian Kapolres Trenggalek Polda Jatim (2011); Kapolres Malang Kota Polda Jatim (2013); Wadirreskrimsus Polda DIY (2015); Dirreskrimsus Polda Gorontalo (2016); Kasubdit IV Ditipidkor Bareskrim Polri (2017); Analis Kebijakan Madya Bidang Pidkor Bareskrim Polri (2018); Kasubdit II Ditipidkor Bareskrim polri (2019) dan terakhir Dirreskrimum Polda Jatim (2020).
Pernah melapor LHKPN pada 2020 dalam jabatan sebagai Dirkrimum Polda Jatim. Nilainya Rp 1.275.500.000.
6. Kombes Yaved Duma Parembang
Kombes Yaved punya pengalaman di bidang pidana korupsi. Saat ini, dia menjabat sebagai Sekretaris Pusat Inafis (Sespusinafis) Bareskrim Polri.
Tercatat pernah menjabat sebagai Kapolres Wonosobo; Analis Kebijakan Madya Bidang Pidum Bareskrim Polri; hingga Direskrimsus Polda Jabar.
Tidak ditemukan adanya laporan LHKPN atas nama Yaved Duma Parembang dalam situs KPK.
Selain keenam polisi, terdapat juga satu calon dirdik KPK lainnya, yakni Budi Sokmo. Dia berasal dari internal KPK yang saat ini menjabat sebagai Kasatgas Penyidikan.
Nama Budi Sokmo sempat mencuat pada pertengahan 2021. Dia masuk sebagai salah satu nama dari 75 yang tidak lolos TWK KPK. Tetapi masuk dalam pegawai yang dinilai masih dapat dibina. Dan Budi kemudian mengikuti Diklat Bela Negara dan Wawasan Kebangsaan yang pada akhirnya dapat dilantik menjadi ASN.
Dilihat dari catatan LHKPN terakhir melaporkan harta kekayaannya untuk pelaporan 2020 sebesar Rp.2.777.510.000. (Hartono)