Nias Selatan, LiniPost – Masyarakat Amandraya yang berobat di Puskesmas Amandraya mengalami peningkatan hingga 50 orang per hari.
Hal ini disampaikan oleh Kepala UPTD Puskesmas Amandraya Eduar Buulolo, SKM Kepada LiniPost di Ruang Kerjanya, Kamis (11/6/2020).
“Antusiasme masyarakat Amandraya untuk berobat disini mulai meningkat antara 50 orang hingga 70 orang setiap hari,” katanya.
Kata Dia, mungkin selama ini mereka belum puas dalam pelayanan seperti apa yang diharapkan, namun setelah ia diberi amanah untuk memimpin Puskesmas tersebut, ia berprinsip untuk mengutamakan pelayanan yang baik kepada masyarakat.
Lebih lanjut, Eduar Buulolo mengatakan dari beberapa pasien yang berobat, ada yang sembuh. “Ini juga didukung dengan ketersediaan obat, sehingga kita di Puskesmas merasa puas untuk melayani masyarakat,” ungkapnya.
Ia menerangkan, ketersediaan obat di Puskesmas tersebut tetap ada, sebab jika stok sudah mau habis, pihaknya langsung menyampaikan ke bidang farmasi Dinas Kesehatan Nisel.
“Tenaga Kesehatan kita disini baik PNS maupun PTTD tetap memberi pelayanan kepada masyarakat,” tandasnya.
Selain itu, Puskesmas Amandraya juga melayani persalinan tanpa ada pungutan biaya. Pasalnya, peralatan untuk persalinan sudah tersedia.
“Puskesmas Amandraya telah membentuk kelompok lanjut usia (Lansia), juga kelas ibu hamil dan ini telah dibentuk di setiap Desa. Pengobatan Lansia ini telah kita lakukan secara gratis melalui bidan desa dan juga melalui kelompok yang sudah dibentuk sehingga pelaksanaan pengobatannya ditentukan oleh kelompok itu,” bebernya.
Ia menambahkan bahwa Puskesmas Amandraya statusnya sudah rawat inap (24) jam, dan pelayanan kesehatan dibagi tiga shif, hanya poli umum yang dibuka mulai jam 08.00 -14.00 WIB, sedangkan lainnya dibuka sampai pagi.
“Saya telah menegaskan kepada seluruh pegawai di Puskesmas ini supaya jangan ada yang pungut biaya jika ada masyarakat yang berobat,” pungkasnya.
Eduar Buulolo juga berharap supaya Kepala Desa dapat memanfaatkan Dana Desa untuk pembangunan sarana jalan, karena salah satu kendala pihak Puskesmas dalam melayani masyarakat di Desa-Desa akibat sarana jalan yang sulit dilalui, seperti di Desa Hoso, dan Sisobahili.
Ia juga memohon, agar pimpinan daerah dapat memberi izin untuk segera menempati Puskesmas yang baru dibangun sehingga pelayanan lebih maksimal.
“Kita juga berharap kiranya pimpinan diatas dapat menempatkan tenaga dokter spesialis di Puskesmas Amandraya, terutama dokter gigi dan juga bagian laboratorium (Lab), karena kalau Dokter Umum sudah ada 2 orang,” ungkapnya. (Riswan Gowasa)