Nias Utara, LiniPost – Masyarakat berharap aga ruas Jalan Namohalu – Lasara – Baho menuju Lotu Ibu Kota Kabupaten Nias Utara (Nisut) yang kondisinya memprihatinkan, segera diperbaiki.
Pasalnya, jalan tersebut merupakan jalan satu-satunya yang menghubungkan Kecamatan Namohalu Esiwa (Names) dengan Kecamatan Lotu Ibu kota Kabupaten Nisut.
Pantauan LiniPost.com, di lapangan, kerusakan terparah terdapat di Desa Lasara Kecamatan Names, yakni mulai simpang empat Lasara hingga perbatasan desa Lasara Kecamatan Names dengan Desa Baho Kecamatan Lotu.
Salah seorang tokoh masyarakat Desa Lasara yang tidak mau dituliskan identitasnya mengatakan bahwa ruas jalan tersebut terakhir di bangun (di aspal) pada tahun 2011 silam. “Namun, hingga sekarang belum pernah lagi di aspal,” tuturnya kepada LiniPost.com, Kamis (17/9/2020).
Akibat kerusakan jalan itu, kata dia, sudah tidak terhitung lagi pengguna jalan yang mengalami kecelakaan, baik itu pengendara roda 2 (dua) bahkan roda 4 (empat). Bahkan sudah 2 (dua) orang korban jiwa akibat kecelakaan di ruas jalan tersebut.
Terpisah, Kepala Desa (Kades) Lasara Kecamatan Names, Me’aro Gea, menjelaskan, pada tahun 2017, di ruas jalan tersebut telah merenggut jiwa seorang warga desa Berua Kecamatan Names akibat terjatuh saat melintasi jalan itu.
“Pada tahun 2018, Pemerintah Desa Lasara bersama masyarakat melakukan swadaya dengan melakukan penimbunan di beberapa titik yang rawan terjadinya kecelakaan. Namun bahan material yang kita hampar tersebut tidak bertahan lama, sehingga pada tahun 2019, terjadi lagi kecelakaan yang mengakibatkan seorang warga Botolakha Kecamatan Tuhemberua meninggal dunia akibat terjatuh sepulangnya dari pekan Simpang empat Lasara,” ungkap Kades.
Pihaknya juga setiap tahunnya selalu mengusulkan melalui Musrenbang agar jalan itu dibangun, namun hingga saat ini belum ada realisasi.
Camat Namohalu Esiwa, Fanotona Harefa, membenarkan bahwa di ruas jalan tersebut, sangat memprihatinkan, mengakibatkan sering terjadinya kecelakaan bagi pengguna jalan, bahkan sudah menelan korban jiwa.
“Ruas jalan tersebut sudah rusak berat dan sering terjadi kecelakaan bagi pengguna jalan, bahkan sudah 2 orang meninggal dunia akibat terjatuh di jalan tersebut. Korban meninggal, 1 orang warga Kecamatan Names dan 1 orang warga Kecamatan Tuhemberua,” pungkasnya ucapnya kepada LiniPost.com di Ruang Kerjanya, Kamis (17/9/2020).
Ia menambahkan, pihaknya juga setiap tahunnya selalu mengusulkan ke Pemkab supaya ruas jalan itu dibangun. Tetapi, hingga kini masih belum ada realisasi.
“Minggu depan, kita akan menyurati Dinas PUPR Kabupaten Nias Utara untuk dilakukan penanganan sementara, minimal di beberapa titik terparah, sehingga bisa meminimalisir angka kecelakaan di ruas jalan tersebut,” harapnya.
Kepala Dinas PUPR Nisut, Bernat Nazara, saat ditemui di Kantornya, Kamis (17/972020), tidak berhasil ditemui. Lalu, dihubungi di nomor selulernya 08136148xxxx tidak diangkat. Pesan WhatsApp juga tidak Ia balas hingga pukul 17.30. WIB.(Man Lahagu)