Jakarta, LiniPost – Pamornya seorang artis tak dipungkiri akan mengalami masa redup karena faktor usia, juga banyaknya wajah baru yang muncul di dunia hiburan. Bisa juga faktor kejenuhan di dunia akting.
Tak terkecuali aktor Indra Bruggman sudah mulai menghilang dari hingar bingar dunia entertainment tanah air.
Kepopuleran Indra dikenal lewat sinetron serial Jinny Oh Jinny di stasiun televisi RCTI. Kini mau tak mau harus mengalami perubahan atau regenerasi. Dirinya kini mencoba menekuni dunia bisnis, usaha kuliner.
“Saya memang lagi jenuh main sinetron. Enggak ada yang menantang tawarannya. Sekarang saya beralih ke bidang usaha lain,” kata Indra, Kamis (24/3/2021) di tempat usahanya.
Usaha yang kini ditekuninya adalah membuka kedai kopi di kawasan Tebet Jakarta Selatan. Dengan memberi nama kafenya, Kopibrug, yang diambil dari nama keluarganya Bruggman.
“Inilah bidang yang kini saya tekuni. Setelah sebelumya, saya bisnis busana muslim bersama keluarga. Disini saya benar-benar mencurahkan pikiran dan tenaga serta tabungan saya. Saya butuh doa dan dukungan dari semua yang dulu menjadi penggemar saya,” ungkap Indra.
Sepertinya, di Kopibrug Indra menawarkan inovasi dalam dunia bisnis kafe kopi, yakni dengan konsep “ngariung” (berkumpul).
“Kalau jenis minuman mungkin sama dengan kafe kafe lainnya. Yang membedakan, adalah disini suasananya ngariung. Tempat berkumpul bagi teman, sahabat dan keluarga. Makanya disini terdapat beberapa ruang untuk privat dan juga ruang terbuka,” terang pria kelahiran Tasikmalaya, tahun 1981 ini.
Dalam penyajiannya, selain kopi di Kopibrug, Indra menyediakan makanan khas yakni, nasi lemak. “Ini sebagai bentuk penghormatan saya untuk ibu saya yang belum lama wafat. Sebab, kami sekeluarga menjadikan nasi lemak buatan ibu saya ini makanan favorit karena memang rasanya yang enak dan campuran sayur dan dagingnya yang komplit. Pokoknya ini makanan yang luar biasa,” sebutnya.
Untuk menyenangkan pengunjung menambah hangat suasana, setiap hari ada musik akustik mulai pukul 16.00 hingga pukul 21.00. Menurutnya, sengaja dipilih musik akustik agar pengunjung tetap dapat ngobrol dan tidak terganggu dengan musik yang keras.
Furniture di Kopibrug yang berkapasitas 300 kursi ini, Indra mengaku buatan tangannya sendiri.
“Beneran ini saya buat sendiri. Memang tidak serapi buatan tukang mebel, tapi lumayanlah. Sekedar menyalurkan hobi bertukang. Dan sekaligus menghemat pengeluaran untuk membeli furniture,” tuturnya sambil tersipu.
Pelayanan di masa pandemi seperti sekarang ini, Kopibrug buka mulai pukul 09.00 hingga 21.00. “Di sini kita ikuti prokes secara ketat. Baik dari pengecekan suhu, pemakaian masker, pencucian tangan, menjaga jarak, dan juga jam buka. Pokoknya aman,” tuturnya.
Karena investasi usaha ini terbilang gede, Indra menyadari betul usaha dengan investasi yang lumayan ini bukan sekedar sambilan atau menjual nama populernya, maka ia serius menjadikannya usaha.
Makanya Indra selalu hadir mulai dari cafe buka hingga tutup. “Jadi kalau mau ketemu saya, gampang kok. Datang aja ke Kopibrug. Kita ngeriung bareng di sini,” katanya. (Hartono)