Menparekraf: Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Solusi dari Krisis

HEADLINE, Nasional329 Dilihat

Jakarta, LiniPost – Pariwasata maupun yang ekonomi kreatif bukan bagian dari pada masalah. Justru keduanya adalah bagian dari solusi bangsa kita yang bisa berkembang, mengatasi dan bisa keluar dari tekanan yang diakibatkan oleh pandemi Covid-19.

Demikian ditegaskan  Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno dalam Rapat Kerja dengan Komisi X DPR RI di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (25/3/2021).

“Sektor pariwisata dan ekonomi kreatif dapat menjadi solusi dari krisis yang diakibatkan pandemi Covid-19,” ujar Sandiaga.

Ia menjelaskan, masa-masa pandemi Covid-19 ini, memang menjadi masa yang sulit bagi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Sebab, ada 34 juta orang Indonesia yang bergantung pada bangkitnya sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Namun, saat ini kegiatan-kegiatan pariwisata sudah mulai menggeliat kembali.

“Yang harus kami harus bawahi bahwa semua ini bisa kita lakukan dengan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin,” ujarnya.

Kesempatan yang sama, Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamen Parekraf), Angela Tanoesoedibjo menambahkan, sejumlah langkah telah dilakukan Kemenparekraf untuk memulihkan pariwisata.

Pertama, revitalisasi destinasi dan peningkatan kepercayaan pasar atau rasa aman berwisata antara lain dengan memerpcepat program vaksinasi serta perluasan sertifikasi CHSE (cleanliness, health, safety, and environment).

Kedua, memulihkan permintaan domestik misalnya dengan penyesuaian regulasi perjalan domestik serta menguatkan produk ekonomi kreatif.

Ketiga, memulihkan permintaan internasional antara lain dengan menyusun rute dan zona prioritas destinasi aman berwisata, penyesuaian regulasi visa dan perjalanan internasional, serta menerapkan travel bubble.

Keempat, melanjutkan pembangunan pariwisata sesuai RPJMN seperti menyelesaikan pembangunan lima destinasi super prioritas serta revitalisasi Bali dan destinasi unggulan lainnya.

“Kunci keberhasilan dari ini semua, sebagai pilar dari kami bekerja adalah pertama inovasi, kedua adaptasi, dan ketiga kolaborasi,” pungkas Angela.(Hartono)