Nias Selatan, LiniPost – Peramah Telaumbanua (60) warga Desa Hilifarono Kecamatan Onolalu Kabupaten Nias Selatan Sumatera Utara, pembunuh menantunya sendiri, Feberius Laia (27). Kejadian tersebut berlangsung pada Jumat (15/05/2020) dirumah pelaku sendiri sekitar pukul 18.00 wib. Akar masalah diduga korban kerap memaki pelaku sehingga, sehingga pelaku menyimpan dendam terhadap korban.
Selain itu, pelaku diduga memiliki kelainan jiwa. Hal itu dikatakan Kepala Desa Hiliforono, Persyaratan Bago, saat dihubungi via telepon selularnya, Sabtu (16/05/2020).
“Sebenarnya pelaku sedikit gangguan, bukan gila juga tapi memiliki kebiasaan buruk,” tutur Persyaratan Bago.
Disampaikannya, keluarga mereka (korban dan pelaku) sama seperti masyarakat pada umum, secara ekonomipun, lanjut dia, tidaklah begitu berkekurangan. “Kalau faktor ekonomi, suami korban (anak pelaku) memiliki 2 kendaraan bermotor dirumah,” katanya.
Saat aksi pembunuhan tersebut terjadi, suami korban tidak ada dirumah, sedang merantau untuk mencari nafkah sekitar satu bulan yang lalu.
Korban bersama tiga anaknya tinggal serumah dengan pelaku. Dimana pelaku juga berstatus duda.
“Suami korban saat kejadian tidak ada ditempat, beliau sedang merantau di pandang untuk mencari nafkah,” ujar Persyaratan Bago.
Berdasarkan press rilis Polres Nias Selatan di grup WhatsApp Humas Polres Nias Selatan, disampaikan bahwa korban kerab memaki pelaku, sehingga pelaku menyimpan dendam terhadap korban.
Pelaku melakukan aksinya ketika korban sedang memarut kelapa di dapur. Pelaku mempersiapkan pisau dan dengan menggunakan tangan kanan langsung menusuk bagian dada korban dan mengenai lengan kiri korban.
Beberapa jam setelah menikam korban itu, pelaku bunuh diri dengan meminum racun pembasmi lalang/rumput.
Sekira pukul 19.30 Wib, 20 personil Polres Nias selatan yang dipimpin oleh Kabag Ops, Kompol J. Situmorang, dan Kasat Reskrim, AKP Edi Sukamto, langsung menuju ke TKP dan mengamankan pelaku, dan membawa pelaku ke puskesmas UPTD Teluk Dalam dan pada pukul 20.40 Wib tersangka dinyatakan meninggal dikarenakan keracunan racun rumput tersebut.
Kini pelaku telah dikebumikan lebih awal oleh keluarga, sementara korban masih disemayamkan di rumah duka untuk menunggu suami korban.
“Pelaku hari ini dikebumikan atas kesepakatan keluarga. Sementara korban masih ada dirumah duka untuk menunggu suaminya. Keduanya tidak satu tempat (rumah duka), namun terpisah,” pungkas Persyaratan Bago. (Red)