Ormas FKI-1 Pertanyakan Dana Rutin Perawatan Jalan Kabupaten Asahan

Daerah, HEADLINE841 Dilihat

LiniPost, Kisaran – Sangat miris memang kalau ditelusuri jalan-jalan yang ada di kota Kisaran sekitarnya saat ini. Dimana diduga hanya beberapa ruas jalan saja yang bisa dikatakan layak untuk dilalui pengendara roda dua maupun roda empat.

Selama ini sudah banyak pemberitaan di berbagai media terkait masalah jalan rusak di kota Kisaran ini, dan sudah banyak juga keluhan masyarakat khususnya pengguna jalan dan masyarakat sekitar jalan rusak tersebut, dimana meminta agar Bupati Asahan khususnya PU segera memperbaikinya.

Seperti warga Jalan Pramuka berinisial J, mengatakan, mereka sangat menderita dengan tidak adanya perhatian Pemkab Asahan terhadap jalan yang rusak yang mereka lalui setiap hari.

“Kami sangat menderita dengan tidak adanya perhatian Pemkab Asahan terhadap jalan rusak yang setiap hari kami lalui ini. Sebagai warga masyarakat, kami mohon Pak Bupati segera memperbaiki jalan yang sudah kupak kapik ini,” katanya.

Hal ini dapat dibuktikan dari penelusuran awak media pada beberapa ruas jalan yang termasuk dalam wilayah inti kota Kisaran, seperti Jalan Masmansur,  Jalan Wahidin,  Jalan Panglima Polem, Jalan Pramuka, Jalan Bakti, dan beberapa ruas jalan yang terlalu panjang untuk dibeberkan kerusakannya.

Intinya, sebagian besar ruas jalan yang ada di kota Kisaran, mengalami rusak parah dan membahayakan masyarakat pengguna jalan bila tidak berhati-hati melintasinya. “Yang lebih parahnya lagi kalau kita melintas di sepanjang jalan dari mulai lapangan Prasamya sampai ke Simpang Jalan Merpati, Kelurahan Gambir Baru, rasanya tidak adalagi jalan yang bisa dipilih untuk dilalui,” ungkapnya.

Menanggapi masalah kerusakan jalan ini, awak media meminta tanggapan dari Ketua Ormas FKI-1 Sumut yang juga putra kelahiran Kisaran, Syaifuddin Lubis, SE pada Selasa, (7/6/2022).

“Seharusnya badan jalan yang mengalami kerusakan saat ini, tidak akan separah sekarang, seandainya dana rutin perawatan jalan yang sudah dianggarkan dan ditampung dalam APBD Asahan dikelola dan digunakan sebagaimana mestinya ,” papar bung Syaifuddin.

“Setahu kami, dana yang dianggarkan  dan ditampung APBD Pemkab Asahan untuk dana rutin perawatan jalan Kabupaten Asahan di Tahun Anggaran 2021 lebih kurang Rp.1,5 Milyar dan di TA. 2022 berkisar Rp. 3 Milyar, itu kemana,” cetus Syaifuddin setengah bertanya dan geram.

Ia menandaskan, seharusnya dana tersebut cukup untuk merawat jalan yang ada, jika kerusakannya masih di bawah 20 persen. “Jangan setelah kerusakan jalan mencapai di atas 50 persen baru diperbaiki, itu sudah peningkatan ruas jalan namanya, yang senang pasti kontraktor pelaksananya. Karena dia (kontraktor-red) memperbaiki hanya satu titik saja, sehingga jalan lainnya yang butuh perawatan jadi terabaikan,” tegasnya.

“Ini sudah menjadi tanggungjawab Bupati Asahan khususnya Kadis PU Asahan untuk mempertanggungjawabkan kepada masyarakat Kab. Asahan kenapa hal ini bisa terjadi. Apa menunggu korban masyarakat pengguna jalan berjatuhan dulu baru direspons?. Mana anggota DPRD Asahan yang terhormat, kok diam saja? Mana fungsi pengawasannya? Semoga hal ini menjadi atensi khusus Pemkab Asahan khususnya Kadis PU Asahan, untuk lebih bertanggungjawab dalam mengelola anggaran demi kepentingan masyarakat banyak, khususnya masyarakat pengguna jalan di Kabupaten Asahan, jangan hanya mendengar dan menerima laporan bawahan saja, turun sesekali untuk melihat langsung keluhan dan informasi masyarakat,” cetusnya.

Menurutnya, lebih spesifik lagi kalau bisa PPK yang menjabat sekarang diberikan Bimtek khusus kembali walaupun sudah banyak Diklat dan Bimtek yang diikutinya, atau diganti saja dengan tenaga-tenaga muda yang lebih visioner dan energik untuk membangun Asahan. “Mungkin sudah terlalu lama menjabat di situ sehingga terlena,” ujar dia mengakhiri.

Terpisah, Kabid Bina Marga Dinas PU Asahan, Haris M Rambe saat dikonfirmasi terkait  ini, Selasa, (7/6/2022), menjelaskan bahwa dengan anggaran perawatan jalan tahun 2021yang nilainya 1.5 Miliar hanya bisa digunakan untuk perawatan beberapa ruas jalan. (Lbs)