Pemda Karo Simulasikan Tata Cara Pesta di Jambur Tentang Prokes Corona

Daerah801 Dilihat

Tanah Karo, LiniPost – Bupati Karo Terkelin Brahmana bersama Dandim 0205 /TK Letkol Kav Yuli Eko Hadyanto, Kadis Parawisata Munarta Ginting, Kabid Parawisata Erma Julita, Kapolsek Berastagi dan Plt Camat Berastagi, Ijin Gurusinga, menggelar Simulasi pencegahan kerumunan sesuai protokol kesehatan (Prokes), saat pagelaran pesta adat maupun pesta hajatan di Jambur.

Bupati menyebut, kegiatan itu sebagai bentuk pembekalan tata cara pembatasan peserta yang hadir saat pesta adat berlangsung sesuai Prokes kepada pengelola Jamburta Ras Berastagi, Jumat (15/1/2021).

“Untuk itu, hal ini kedepan bagi pengelola Jambur setelah simulasi ini, supaya  mengaplikasikan, apa yang telah dipraktekkan dan dilihat, baik segi jarak antara perorangan saat duduk di tikar. Ini juga harus diperhatikan. Disini pihak pengelola Jambur perlu berperan agar pihak yang berpesta (hajatan) mempedomani Prokes yang telah di simulasi,” katanya.

Disamping itu, tim Satgas Jambur yang akan diberdayakan mulai dari Puskesmas Kecamatan, Camat, Kapolsek, Koramil dan Satpol PP. Satgas ikut mengawasi setiap acara pesta yang ada di Jambur. Tentu, pihak pengelola Jambur harus selalu berkoordinasi dengan tim Satgas guna memberitahukan jika ada pesta, agar tim monitoring turun melakukan pengecekan dan pengawasan.

“Seyogianya, pesta di Jambur itu harus fleksibel, jika sudah tidak ada kepentingan lain, supaya  pulang, kemudian diganti dengan customer yang antri. Disini letak pengaturan pihak hajatan dengan pihak satgas jambur,” tuturnya.

Sementara, Dandim mengungkapkan supaya simulasi lebih efektif, maka para peserta yang hadir dalam pesta di Jambur, melakukan simulasi tikar yang telah disediakan atay diaplikasikan dalam pesta sebenarnya. Misalnya, satu tikar yang duduk maksimal 6 orang dan minimal 5 orang.

“Ketentuan ini harus berlaku sesuai yang disimulasikan ini kedepannya. Jika tidak tim Satgas Kecamatan yang akan menegur, dan bisa saja disuruh pulang diacara pesta tersebut,” tandasnya.

Hal senada dikemukakan Kadis Parawisata Karo. Ia menyebut, usai simulasi tersebut, pihaknya berencana akan menyurati dan menyertakan visual video simulasi bagi  para pengusaha Jambur wilayah Berastagi dan Kabanjahe.

Tujuannya, supaya pihak pengelola patuh kepada Prokes dan diteruskan penekanan tersebut kepada pihak penyewa sebagai referensi aturan yang harus dilaksanakan. (Teguh Andika)