Pemkab Karo Launching Laboratorium PCR RSU Kabanjahe 

Daerah557 Dilihat

Tanah Karo, LiniPost – Pemerintah Kabupaten Karo, meresmikan pengadaan laboratorium Polymerase Chain Reaction (PCR) yang ada di Rumah Sakit Umum Kabanjahe, Rabu (20/1/2021). Alasan laboratorium tersebut ditempatkan di RSU Kabanjahe dikarenakan rumah sakit itu merupakan salah satu fasilitas rujukan untuk menangani pasien yang terkonfirmasi Covid-19.

Bupati Karo Terkelin Brahmana, mengungkapkan, dengan telah tersedianya fasilitas laboratorium ini berharap agar penyebaran virus corona di Kabupaten Karo dapat lebih cepat ditekan. Dia juga mengatakan, dengan adanya laboratorium ini tentunya dapat memudahkan tim dari Satuan Tugas (Satgas) penanganan Covid-19 untuk cepat mendapatkan hasil pengetesan sampel dari masyarakat.

“Dengan adanya alat ini, mudah-mudahan pemutusan mata rantai penyebaran virus corona dapat terlaksana. Karena sebelumnya, untuk mendapatkan hasil tes itu kita harus menunggu lama. Dengan laboratorium ini, tentunya hasil dapat lebih cepat diketahui,” ujar Terkelin.

Ia juga berharap kepada seluruh petugas medis terutama yang berada di garda terdepan dalam penanganan pandemi ini dapat tetap terus semangat dan memanfaatkan fasilitas ini dengan semaksimal mungkin dalam membantu masyarakat.

“Saya berharap kepada petugas untuk memberikan pelayanan secara maksimal kepada masyarakat. Dan juga saya meminta agar alat yang sudah disediakan ini benar-benar dijaga, supaya pemeriksaan dapat terus akurat,” katanya.

Disamping itu, Ia juga meminta kepada semua pihak yang berwenang agar dalam proses pengujian sampel PCR ini tetap menjaga sterilisasi laboratorium dan peralatan yang ada.

Usai meresmikan laboratorium, Terkelin bersama Wakil Bupati Karo Cory Sebayang dan Forkopimda yang hadir melihat langsung kondisi fasilitas bangunan.

Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karo, Irna Safrina Meliala, mengungkapkan, dengan adanya laboratorium ini pihaknya dapat lebih cepat mengetahui hasil pengujian sampel dari masyarakat. Dimana pihaknya sebelumnya, harus menunggu beberapa hari hingga hitungan minggu.

“Saat ini dalam waktu beberapa jam saja hasil tes PCR dari masyarakat sudah dapat diketahui. Sebelumnya kita cukup lama menunggu untuk mendapatkan hasil pengetesan dari sampel karena menunggu antrean. Jadi, saat ini, kita sudah punya laboratorium sendiri, tentunya hasilnya akan lebih cepat kita dapatkan,” ucapnya.

Saat ditanya mengenai berapa besaran biaya yang ditetapkan jika masyarakat ingin meminta surat keterangan bebas Covid-19, Ia mengatakan pihaknya mengikuti arahan dari pemerintah pusat yang menetapkan harga pengetesan PCR di bawah angka Rp.900 ribu.

Lalu, ditanya mengenai sumber anggaran pembangunan dan pengadaan fasilitas di laboratorium itu, Irna menjawab bahwa dana yang digunakan bersumber dari P-APBD tahun anggaran 2020. (Teguh Andika)