Pengamat Intelijen: Kapolri Mampu Memahami Ancaman Keamanan Dalam Negeri 

HEADLINE, Nasional664 Dilihat

Jakarta, LiniPost – Pengamat Militer dan Intelijen, Susaningtyas Kertopati, menilai bahwa Kapolri Jenderal Pol Sigit Prabowo dalam 100 hari kinerjanya, mampu memahami ancaman keamanan dalam negeri serta efeknya hingga luar negeri.

Untuk itu, memberikan apresiasi yang tinggi. “Juga sangat memahami lingkungan strategis teritorial seperti bahaya terorisme, radikalisme, narkoba, kejahatan jalanan/kriminalitas,” ungkap Susaningtyas dalam keterangannya, Senin (24/5/2021).

Tidak hanya itu, lanjutnya, Kapolri juga memiliki pengetahuan cukup mekanisme dan strategi penanggulangannya, sehingga mampu menghadapi ancaman faktual dan potensial.

Menurutnya, Kapolri pun dengan tepat mengaplikasikan UU ITE dalam menangani kejahatan siber, bukan hanya berteori saja.

Dalam jabatannya, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo telah melewati 100 hari kerja sejak dilantik sebagai Kapolri pada 29 Januari 2021, untuk menggantikan posisi Jenderal Idham Azis yang memasuki masa pensiun.

Beberapa capaian program kerja yang dipaparkan saat fit and proper test di Komisi III DPR pun telah dapat diwujudkan.

Setidaknya, ada 16 program prioritas Kapolri yang dijadikan dasar pijakan seluruh personel dalam menjalankan tugasnya.

“100 hari Kapolri merupakan dasar apa yang dilakukan semua anggota polisi jadi dasar dalam bertindak laksanakan kegiatan sebagai fungsi masing-masing baik di tingkat Mabes Polri maupun pada tingkat Polda, Polres dan Polsek,” ujar Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono dalam jumpa pers Capaian 100 Hari kerja Kapolri di Gedung Humas Polri, Jakarta Selatan, Senin, 17 Mei 2021 lalu. (Hartono)