Jakarta, LiniPost – Insiden pengendara mobil mengeluarkan senjata kemudian dikepung pihak kepolisian di Wilayah Kedoya, Jakarta Barat, di dekat SMA 57, Kebon Jeruk.
Kapolsek Kebon Jeruk, Kompol Robinson Manurung menceritakan kejadian aksi ‘koboi’ ini terjadi sore tadi pukul 17.00 WIB pada Minggu (14/2/2021). Awalnya JS yang mengemudikan mobil nyaris terlibat tabrakan dengan seorang pengemudi motor.
“Itu hampir mau serempetan, tapi bukan serempetan, antara mobil dengan motor. Yang mobil emosi ngeluarin senjata soft gun,” terang Kapolsek, Senin (15/2/2021).
Singkat cerita, JS malah dikejar oleh pengendara motor sambil diteriaki maling. JS pun akhirnya diamankan aparat kepolisian di Polres Metro Jakarta Barat.
“Akhirnya dikejar motor diteriaki maling, udah, diamankan oleh anggota, dibawa ke Polres,” ujar Manurung.
Sementara, dari informasi diperoleh media ini di tempat kejadian, peristiwa berawal pengendara Inova menabrak pengendara motor kemudian melarikan diri. Warga yang melihat insiden tersebut berusaha memberhentikan mobil pelaku.
Bukannya berhenti, pelaku justru mengacungkan diduga senjata api kepada warga yang berusaha mengejar pelaku.
Sampai akhirnya pelaku dapat diberhentikan oleh pihak kepolisian yang berada di sekitar lokasi. Pelaku sempat bertahan cukup lama di dalam mobil hingga membuat petugas kepolisian beberapa kali melepaskan tembakan ke udara.
Setelah dipaksa keluar, pelaku akhirnya menyerah dan berhasil diamankan pihak kepolisian.
Warga yang kesal sempat berusaha menghajar pelaku, namun pihak kepolisian berhasil meredam massa dan membawa pelaku ke kantor polisi untuk melakukan pemeriksaan. Dan saat diperiksa, diketahui senjata api yang di gunakan pelaku untuk mengancam warga adalah senjata mainan.
Dihubungi secara terpisah, Kasat Reskrim Polres Jakarta Barat AKBP Teuku Arsya Khadafi membenarkan JS telah diamankan ke Polres Jakarta Barat dan menjalani pemeriksaan.
“Pelaku sudah dimintakan keterangan oleh Unit Resmob Polres Jakbar. Masih memeriksa JS dan meminta keterangan dari korban. Sejauh ini masih kami dalami,” ujarnya singkat, Senin (15/2/2021). (Hartono)