Nias Selatan, LiniPost – BPBD Kabupaten Nias Selatan akan memonitoring lokasi longsor di Desa Lewa-lewa Kecamatan Boronadu Kabupaten Nias Selatan (Nisel), Propivinsi Sumatera Utara yang terjadi pada Rabu, (12/5/2021) lalu.
Hal ini dikatakan Kalaksa BPBD Nisel Idealis Dakhi saat di konfirmasi LiniPost.com melalui WhatsApp Rabu (19/05/2021) terkait peristiwa tersebut.
Ia menjelaskan, meski pihaknya tidak mengetahui kejadian itu, namun pihaknya akan melakukan monitoring ke lokasi.
Disamping itu, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Dinas PU sebagai Dinas Teknis, berhubung anggaran di BPBD tidak tersedia.
Terpisah, Agusman Hulu sebagai pemilik rumah yang hampir tertimbun longsor saat peristiwa itu kepada wartawan Rabu, (19/5/2021) menuturkan, kejadian longsor pada Rabu, (12/5/2021) sekitar pukul 13.00 WIB itu, rumahnya nyaris tertimbun longsor.
Saat kejadian, sebutnya, sebelumnya keluarganya yang ada di dalam rumah merasakan getaran, lalu spontan mereka keluar dan melihat tanah di depan rumah longsor.
“Saat itu jam 13.00 WIB, ada getaran dan orang tua saya dan saudara saya keluar rumah, mereka merasakan getaran seperti gempa dan setelah mereka tahu ada tanah longsor, lalu mereka kekuar menyelamatkan diri sambil membawa barang-barang yang dianggap penting,” jelas Agusman.
Namun, ia juga bersyukur karena rumahnya tidak longsor meski jarak lokasi longsor hanya tinggal sekitar 1 meter dari rumahnya.
“Saya bersyukur karena orang tua dan saudara saya semua selamat, mereka ada enam orang di dalam rumah itu,” bebernya.
Meski tidak ada korban jiwa, namun orang tua Agusman mengalami kerugian diperkirakan puluhan juta rupiah, karena tanah yang longsor itu merupakan lahan kebun milik orang tuanya seluas kurang lebih 1 Hektar.
Ia menambahkan bahwa keluarganya juga trauma akibat peristiwa tersebut, sebab menurut dia, bisa saja terjadi longsor susulan. Keluarganya kini, telah mengungsi ke rumah keluarga lain di desa setempat.
Ia berharap kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Nias Selatan untuk dapat membantu meringankan beban keluarganya. “Sebab kebun Kapulaga itulah sumber pencaharian keluarga kami,” katanya.
Kepala Desa Lewa-lewa Robertus Hulu saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya Rabu (19/05/2021) mengatakan, pihaknya telah mengecek lokasi longsor, dan tidak ada yang dapat dilakukan pihaknya, sebab APBDes TA.2021 sudah ditetapkan.
Ia mengaku bahwa dalam peristiwa itu, tidak menelan korban jiwa. (Suasana H)