Presiden Jokowi Resmikan Persemaian Rumpin, Bentuk Nyata Merehabilitasi Lingkungan

HEADLINE, Nasional242 Dilihat

Jakarta, LiniPost – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Persemaian Rumpin di Bogor, Jawa Barat sebagai upaya merehabilitasi lingkungan.

“Persemaian Rumpin ini merupakan bentuk nyata aksi merehabilitasi lingkungan. Kita ingin meneguhkan komitmen kita terhadap perubahan iklim, terhadap perbaikan lingkungan yang rusak tapi dengan sebuah aksi-aksi yang jelas, aksi-aksi yang konkret dan bisa dilihat,” ujar Presiden saat meresmikan Persemaian Rumpin di Bogor, Jawa Barat, Jumat (10/6/2022).

ads

Kepala Negara didampingi Mensesneg Pratikno, Menteri LHK Siti Nurbaya, Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum. Selain itu, hadir pula sejumlah duta besar dari negara sahabat.

Selain itu juga, Jokowi sudah memerintahkan pembangunan pusat persemaian sebanyak-banyaknya sejak beberapa tahun lalu.

Dalam hal ini Jokowi menyebutkan  menargetkan ada 30 pusat persemaian hingga 3 tahun ke depan.

“Target kita dalam 3 tahun ke depan ada kurang lebih 30 pusat persemaian atau nursery seperti yang kita lihat di Rumpin ini, dengan produksi setahun sampai dengan 10 sampai 12 juta,” ungkapnya.

Bibit-bibit yang dihasilkan dari pusat persemaian itu akan ditanam di sejumlah lahan kritis.

Menurut Jokowi, langkah ini lebih jelas dan bisa dihitung. “Kita tanam bibit-bibit ini di lahan kritis, di kabupaten atau provinsi yang sering longsor, di DAS (daerah aliran sungai) terutama di hulunya dan ini sudah kita mulai. Konkret dan sudah kita mulai seperti di Ciliwung sudah. Ini tadi disampaikan sudah dikirim ke beberapa kabupaten kota yang lahannya banyak lahan kritis,” jelas Presiden.

“Inilah proses merehabilitasi lingkungan kita, memperbaiki lingkungan kita dengan sebuah aksi-aksi yang jelas dan konkret dan dan bisa dihitung,” tambah Presiden.

Kepala Negara juga menyampaikan bahwa keinginan target rehabilitasi mangrove hingga 2024 mencapai 600 ribu hektare lahan mangrove direhabilitasi.

“Sudah saya perintahkan agar dalam nanti sampai di akhir 2024, paling tidak 600 ribu hektare lahan mangrove harus sudah terehabilitasi. Seperti yang juga sudah kita kerjakan untuk lahan gambut. Ada di Provinsi Riau, ada di Provinsi Sumatera Utara, ada di Provinsi Kalimantan Utara, ada Provinsi Kalimantan Timur dan juga di Provinsi Bali,” ungkapnya. (Hartono)